Minggu, Agustus 3, 2025
Beranda blog Halaman 199

Teknik Informatika pada Kesehatan Masyarakat ( Bagian 1 )

0

Informatika kesehatan masyarakat : berfokus kepada populasi untuk mendukung pelayanan, pendidikan dan pembelajaran kesehatan masyarakat.

5 (lima) Agenda Penting untuk membangun informatika kesehatan masyarakat :

  1. Dukungan terhadap pengembangan Sistem Infomasi Manajemen (SIM) dalam bidang kesehatan.
  2. Penentuan Standar sesuai dengan tujuan penggunaan, dan dilakukan dengan kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak.
  3. Memperkuat Regulasi dan Kebijakan.
  4. Meningkatkan SDM di bidang informatika kesehatan masyarakat.
  5. Mendukung pemgembangan kerjasama semua pihak terutama stakeholders terkait.

Reinhold Haux menyebutkan “Achievement of six most important (medical informatics) sub fields” dalam artikel Aims and Tasks of Medical Informatics yang diterbitkan International Journal of Medical Informatics pada tahun 1997 , yang mencakup bidang-bidang:

  1. Sistem informasi kesehatan;
  2. Dokumentasi medis;
  3. Pemrosesan signal medis;
  4. Pemrosesan citra medis;
  5. Pendukung diagnosis dan terapi berbasis pengetahuan;
  6. Bioinformatika molekular.

Lima poin penilaian pencapaian informatika kesehatan oleh Sittig dan Haux:

Pertama. Sistem informasi kesehatan (poin 1 Haux) direpresentasikan pada sistem informasi rumah sakit yang sangat kompleks. Selain untuk mendukung kepentingan manajemen untuk tujuan efisiensi dan pelaporan, sistem informasi rumah sakit juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien.

Kedua. Dokumentasi medis (poin 2 Haux) mencatat seluruh data penting yang didapat selama pasien dirawat. Informasi pada medical documentation digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan medis, penelitian dan aspek legal.

Ketiga. Dengan ditemukannya perangakat pemrosesan citra medis (poin 4 Haux), seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Positron Emission Tomography (PET), kemampuan mendeteksi adanya kelainan kecil pada jaringan secara non invasif menjadi lebih baik. Selain untuk mendiagnosa, medical image processing juga telah diaplikasikan pada proses terapi, semisal perencanaan dosis radioterapi dan panduan bagi minimal invasive surgery.

Keempat. Melalui pemodelan dan representasi pengetahuan, knowledge-based support of diagnosis and therapy (poin 5 Haux) dimanfaatkan untuk membantu klinisi dalam menegakkan diagnosa dan memilih terapi yang tepat. Pada awal pengembangannya, sistem pendukung berbasis pengetahuan tersebut dikembangkan untuk tujuan khusus, semisal MYCIN sistem pakar diagnosa penyakit infeksi dan umumnya sistem tersebut berdiri sendiri, seperti QMR, DxPLAIN (poin 5 Sittig). Pada perkembangan selanjutnya, sistem pendukung keputusan klinis telah terintegrasi kedalam sistem informasi rumah sakit (poin 3 Sittig).

Kelima. Molecular bioinformatics (poin 6 Haux) mengembangkan algoritma, teknik komputasi dan statistik untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ditemui pada analisis data biomolekular. Kemampuan komputasi yang ada saat ini dapat digunakan untuk melakukan analisis sekuen DNA, mencari gen pada suatu genom, menandai dan melakukan perbandingan genom, serta meprediksi struktur protein. Salahsatu pencapaian penting bioinformatics adalah Human Genome Project (poin 10 Sittig). Dengan melakukan interpretasi dari data lengkap genome manusia, akan dapat diidentifikasi gen-gen penyebab penyakit dan kelainan, seperti kanker, penyakit Alzheimer, fibrosis kistik, dan lain-lain.

Informatika Kedokteran dan Kesehatan

Menurut Edward H. Shortliffe, Informatika kedokteran adalah disiplin ilmu yang berkembang dengan cepat yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Secara terapan, aplikasi informatika kedokteran meliputi rekam medis elektronik, sistem pendukung keputusan medis, sistem penarikan informasi kedokteran, hingga pemanfaatan internet dan intranet untuk sektor kesehatan, termasuk pengembangan sistem informasi klinis.

Menurut Shortliffe, subdomain dalam informatika kedokteran (atau kesehatan) adalah sebagai berikut:

Bioinformatika : penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologis) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an. Bioinformatika dikemukakan pada pertengahan era 1980 untuk mengacu pada penerapan komputasi dalam biologi. Basis data utama untuk sekuens asam nukleat saat ini adalah GenBank (Amerika Serikat), EMBL (Eropa), dan DDBJ(english) (DNA Data Bank of Japan, Jepang). Sementara itu, contoh beberapa basis data penting yang menyimpan sekuens primer protein adalah PIR (Protein Information Resource, Amerika Serikat), Swiss-Prot (Eropa), dan TrEMBL (Eropa). Ketiga basis data tersebut telah digabungkan dalam UniProt (yang didanai terutama oleh Amerika Serikat).

BLAST (Basic Local Alignment Search Tool) merupakan perkakas bioinformatika yang berkaitan erat dengan penggunaan basis data sekuens biologis.

PDB (Protein Data Bank, Bank Data Protein) adalah basis data tunggal yang menyimpan model struktural tiga dimensi protein dan asam nukleat hasil penentuan eksperimental (dengan kristalografi sinar-X, spektroskopi NMR dan mikroskopi elektron). PDB menyimpan data struktur sebagai koordinat tiga dimensi yang menggambarkan posisi atom-atom dalam protein ataupun asam nukleat.

Cabang cabang ilmu bioinformatika

  1. Biophysics, yaitu mengaplikasikan teknik-teknik ilmu fisika untuk memahami struktur fungsi biologi.
  2. Computational Biology, bagian dari bioinformatika yang paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik, dimana berfokus pada gerak evolusi, populasi dan biologi teoritisdaripada biomedis pada molokul dan sel.
  3. Medical Informatics, menurut Aamir Zakaria yaitu pembelajaran, penemuan, implementasi dari struktur algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis.
  4. Cheminformatics, yaitu kombinasi dari sintesa kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data mining, yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat. (Cambridge Healthech Institute Sixth  Annual Cheminformatics Conference).
  5. Genomics, yaitu bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom. Pada ilmu ini, dikerjakan dengan menganalisa atau membandingkan seluruh komponen genetik dari satu spesies atau spesies lain.
  6. Mathematical Biology, menurut Alex Kasman secara umum Mathematical Biology melingkupi semua ketertarikan teoritis yang tidak perlu merupakan suatu yang beralgoritma, dan tidak perlu dalam bentuk molekul dan tidak perlu berguna dalam menganalisis data yang terkumpul.
  7. Proteomics, Menurut Michael J. Dunn, pemimpin redaksi dari Proteomics mendefinisikan kata ”Proteome” sebagai ”The PROTEin complement of the geNOME”. Dan mendefinisikan proteomics dengan ”studi kuantitatif dan kualitatif dari ekspresi gen di level dari protein protein fungsional itu sendiri”. Yaitu ”sebuah antarmuka antara biokimia protein dengan biologi molekul”.
  8. Pharmacogenomics, yaitu aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target target obat.
  9. Pharmacogenotics, yaitu bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomic atau bioinformatika untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik contohnya SNP (Single nucleotide Polymorphism), karakteristik dari profil response pasien tertentu dan menggunakan informasi-informasi untuk memberitahu administrasi dan pengembangan pengobatan.

Contoh penerapan bioinformatika di indonesia yaitu, deteksi kelainan janin, pengembangan vaksin hepatitis b rekombinian, dan meringankan kelumpuhan dengan rekayasa RNA.

Medical imaging (informatika pencitraan): mengkaji aspek pengolahan data dan informasi digital pada level jaringan dan organ. Kemajuan pada sistem informasi radiologis, PACS (picture archiving communication systems), sistem pendeteksi biosignal adalah beberapa contoh terapannya. . Sumber Blog : Ari Gunawan….(Hendri Saputra_kominfo)@sijunjung.go.id

GEBYAR UKS JINGLE CERDIK KABUPATEN SIJUNJUNG

Dinas Kesehatan menyelenggarakan kegiatan lomba gebyar Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) se Kabupaten Sijunjung dalam rangka HUT RI yang ke 72 di Gedung Pancasila Muaro pada Selasa (15/08).

Turut dihadiri Bupati, Ketua DPRD, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan beserta jajarannya, pengelola UKS dan PKPR se Kabupaten Sijunjung dan siswa/i  tingkat SLTP se Kabupaten Sijunjung.

Dalam laporan Kepala Dinas Kesehatan drg.Ezwandra.MSC menyebutkan jumlah peserta yang mengikuti acara ini sebanyak 182 siswa/ siswi tingkat SLTP perwakilan dari 13 puskesmas se Kabupaten Sijunjung.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Yuswir Arifin ,”Seluruh peserta lomba dapat menjadi pelopor dalam terciptanya sekolah sehat, sehingga tercipta generasi muda yang sehat dan cerdas “tuturnya.

Disela sambutannya Bupati memberikan pertanyaan tentang narkoba kepada seluruh peserta, bagi peserta yang berhasil menjawab diberikan reward secara langsung oleh Bupati.(rio/robi/nopen-kominfo)@sijunjung.go.id

PEMKEC SIJUNJUNG GELAR GERAK JALAN JANTUNG SEHAT

0

Untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-72, pemerintah Kecamatan (Pemkec) Sijunjung menyelenggarakan gerak jalan jantung sehat, Selasa (15/8).

Gerak jalan yang  dilepas Wakil Bupati (Wabup) H. Arrival Boy,  star di pasar Sijunjung, terus ke simpang Aie Angek, Padang Ranah, Kampung Adat, Tapian Diaro  dan  finis kembali di pasar.

Karena tujuannya untuk memeriahkan HUT RI, gerak jalan jantung sehat diikuti banyak peserta. Jumlahnya lebih kurang 1.000 orang yang terdiri dari murid SD, siswa SLTP dan SLTA, para kepala sekolah dan majelis guru, perangkat nagari, aparatur UPTB, UPTD, puskesmas dan aparatur Kantor Camat.

Dalam kesempatan itu Wabup mengimbau seluruh murid SD serta siswa SLTP dan SLTA yang mengikuti lomba gerak jalan jantung sehat agar memperingati HUT RI  dengan penuh semangat dan motivasi diri yang tinggi, karena peringatan itu merupakan ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya dalam merebut kemerdekaan.

Lebih dari itu, seluruh bangsa Indonesia, termasuk  murid SD serta siswa SLTP dan SLTA, dituntut untuk selalu mengenang jasa para pahlawan yang telah memberikan kemerdekaan, jangan hanya  dalam suasana peringatan detik-detik proklamasi saja, karena bangsa yang baik adalah yang selalu mengingat dan mengenang jasa pahlawannya. –nas@sijunjung.go.id

MALAM PISAH SAMBUT KETUA PENGADILAN MUARO SIJUNJUNG

Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dan Wakil Bupati Arrival Boy menghadiri acara pisah sambut, Dalam rangka perpisahan Ketua Pengadilan Negeri Muaro Sijunjung Kamijon, SH digantikan oleh Rendra Yozar Dharma Putra, S.H, M.H pada Senin malam (14/08) bertempat di Balairung Lansek Manih.

Acara ini juga dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Dharmasraya, Sutan Rusika Tuanku Kerajaan, SH dan Amrizal Datuak Rajo Medan, Ketua DPRD Yusnidarti, SH, Kepala OPD Kabupaten Sijunjung serta unsur FORKOPIMDA Kabupaten Sijunjung dan Dharmasraya.

Dalam sambutannya, Kamijon menyampaikan terima kasih sebesar besarnya kepada Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung atas kerjasamanya dan sekaligus juga minta maaf jika ada perbuatan dan ucapan yang kurang berkenan, tambah pria yang telah menjabat selama 2 tahun tersebut.

Bupati Sijunjung menyampaikan terima kasih sebesar besarnya kepada Kamijon, S.H atas pengabdian beliau selama 2 tahun ini dalam memutuskan perkara di Kabupaten Sijunjung sebagai Ketua Pengadilan Muaro Sijunjung, dan mengucapkan selamat datang kepada Bapak Rendra Yozar Dharma Putra, S.H, M.H, sebagai Ketua Pengadilan yang baru. (Arya/Dio-kominfo) @sijunjung.go.id

MERIAHKAN HUT RI, DISEMINASI DIADAKAN DI DESA KAMPUNG BARU

Masih dalam rangkaian kegiatan HUT RI ke 72 Dinas Kominfo melaksanakan Kegiatan Diseminasi Informasi melalui media tradisional di Desa Kampung Baru Kecamatan Kupitan pada Senin malam (14/8) bertempat di Halaman Kantor Kepala Desa Kampung Baru.

Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Kominfo Rizal Efendi, SE beserta jajaran, Perwakilan Camat Kupitan, Sekretaris Desa, Ninik Mamak, Alim Ulama beserta warga sekitar.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Sekretaris Desa Kampung Baru, dilanjutkan sambutan dari Perwakilan Camat Kupitan, dan sambutan sekaligus penyampaian keterbukaan informasi publik oleh Kepala Dinas Kominfo.

Kegiatan diisi dengan penampilan grup kesenian Salawat Dulang Harimau Malinteh dan pemutaran film edukasi mengenai Internet sehat dan keterbukaan informasi.

Dalam sambutannya Rizal Efendi mengatakan Diseminasi Informasi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama anak-anak muda dan untuk mengaktifkan kembali Media Tradisional yang ada di nagari-nagari. (mega-kominfo)@sijunjung.go.id

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TRANSPORTASI DARAT

Bagi sebuah negara, trasportasi menjadi salah satu elemen yang memegang peranan penting dalam rangka mensejahterakan rakyatnya. Sebelumnya perlu kita pahami terlebih dahulu pengertian transportasi secara umum adalah kegiatan mengangkut maupun memindahkan sesuatu dari tempat yang satu ke tempat lain. Sistem transportasi baik itu darat, laut maupun udara yang menjadi urat nadi pembangunan suatu wilayah selalu berhubungan erat dengan kemajuan teknologi. Seperti negara-negara pada umumnya, perkembangan transportasi darat di Indonesia tidak bisa lepas dari sejarah transportasi itu sendiri. Mengenai topik ini, kita bisa menemukannya melalui artikel, makalah maupun dokumentasi lainnya yang telah banyak diterbitkan.

Jika menilik sejarah perkembangan teknologi transportasi darat di tanah air, berbagai sumber menyebutkan bahwa hal ini berkaitan langsung dengan situasi politik yang sedanga berjalan di masa itu. Bila sebelumnya masyarakat kita akrab sekali dengan kendaraan tradisional seperti kuda, pedati, gerobak, andong serta becak sebagai angkutan pribadi, angkutan barang maupun massal, lambat laun kendaraan seperti ini mulai tergantikan. Pergerakan zaman dengan laju teknologi dan tentunya tak lepas dari campur tangan rezim penguasa menjadi kekuatan yang tak terbendung.

Pelan tapi pasti kendaraan-kendaraan seperti sepeda kayuh, sepeda motor, mobil serta kereta api hadir memenuhi jalan-jalan diseluruh tanah air. Perlu diketahui bahwa kedatangan bangsa Belanda yang telah menjajah rakyat Indonesia sedikit banyak turut memelopori perkembangan teknologi transportasi darat kita. Sebutlah jalur Daendels yang membentang di pulau Jawa serta hadirnya kereta api sebagai angkutan massal modern berikut infrastruktur pendukung lainnya. Tentu kita tidak boleh melupakan fakta-fakta miris yang menyertai proses pembuatannya seperti kekejaman penjajah dengan sikap tangan besi seenaknya menghabisi nyawa pekerja yang saat itu 99 persen adalah warga pribumi.

Pada era Orde Baru, perkembangan teknologi transportasi darat di Indonesia telah mencapai suatu titik dimana kualitas serta kuantitasnya boleh disamakan dengan negara berkembang lainnya. Dengan kata lain kemajuan yang cukup berarti telah diraih. Hal ini bisa kita lihat dengan beragamnya kendaraan yang telah beroperasi di jalan raya baik itu di kota-kota besar ataupun terpencil sekalipun. Berbagai ukuran bus dari yang kecil, sedang hingga besar sebagai sarana angkutan umum massal telah beroperasi dengan lancar, yang melayani berbagai rute seperti dalam kota atau antar kota dalam propinsi, lintas propinsi maupun pulau.

Kemajuan juga dapat kita temui pada jenis angkutan umum massal yang lain yakni dengan semakin banyaknya jalur kereta api yang dibuka. Di sepanjang pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan serta yang lainnya kini telah terakses oleh lintasan kereta api. Nuansa perkembangan teknologi transportasi darat begitu terasa dengan penambahan jalur serta penataan PJKA sebagai kepanjangan tangan pemerintah yang menangani urusan kereta api. Modernisasi dalam hal teknologi juga terus diupayakan, hal ini ditandai dengan mulai dioperasikannya kereta listrik serta berbagai kerja sama dengan negara maju untuk mengembangkan sistem perkeretaapian yang mutakhir.

Meski begitu masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita rampungkan terkait perkembangan teknologi transportasi darat ini. Didalamnya mengandung beberapa aspek penting dan harus kita beri porsi perhatian yang lebih, diantaranya adalah faktor keamanan. Sering datang kepada kita berita yang menyedihkan terkait sebuah kecelakaan maut baik itu menimpa kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Baik itu disebabkan oleh kelemahan sistem, kesalahan pengemudi maupun tingkah laku para pengguna jalan lainnya. Berbagai kejadian yang bila ditarik garis tengahnya bisa ditemukan sebuah kesimpulan akan lemahnya ilmu maupun sikap kesadaran yang kita miliki saat berurusan dengan sistem atau berkendara di jalan raya. Terlepas dari itu semua kita patut mengapresiasi berbagai pencapaian tersebut dengan harapan kedepan berbagai perbaikan serta penyempurnaan di setiap lini akan terus dilakukan……SUMBER BLOG MAS SUGENG…(hendri saputra)

 

 

 

APEL BESAR KEBHINEKAAN SUKSES

0

Dipimpin Bupati Sijunjung H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo, apel besar Kebhinekaan yang dilaksanakan  di halaman Kantor Bupati, Rabu (23/1), berlangsung tertib, lancar dan sukses.

Apel yang dimulai dengan pembacaan pernyataan dekralasi bersama oleh bupati dan diulangi seluruh peserta apel, dihadiri Wakil Bupati H. Arrival Boy, unsur Forkopinda, wakil ketua DPRD Walbardi, Sekdakab A.T. Rohendi, pejabat teras Pemkab, kepala SKPD, perwira Kodim dan Polres serta ketua berbagai organisasi wanita.

Peserta apel, pejabat dan pegawai yang berkantor di Muaro Sijunjung, anggota Kodim dan Polres serta siswa SLTA.

Dalam sambutannya bupati mengatakan, tercatat dalam perjalanan sejarah perjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia bahwa sesungguhnya Negara Indonesia terbentuk dari adanya keinginan luhur untuk mencapai tujuan bersama yang diikat erat dengan tali persatuan dan kesatuan.

Negara Indonesia terbentuk dari adanya kesadaran mengedepankan persatuan dan kesatuan di atas segala macam perbedaan yang ada dalam komponen bangsa.

Perbedaan keragaman suku bangsa dan budaya, perbedaan agama dan aneka aliran kepercayaan terhadap tuhan yang maha esa, perbedaan ras dan warna kulit serta bermacam-macam golongan dan kelompok yang berbeda, tidak menjadi penghalang bagi bangsa untuk membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam satu kesatuan wilayah yang membentang dari Sabang sampai Merauke.

NKRI dapat terwujud karena adanya kesadaran untuk mengedepankan nilai persatuan dan kesatuan di atas segala bentuk perbedaan dalam komponen bangsa. Kesadaran persatuan dan kesatuan yang dibalut dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua, tak ada pengabdian yang mendua.

Semangat persatuan dan kesatuan dalam aneka ragam perbedaan yang terbersit dalam Sumpah Palapa Patih Gajah Mada, tersirat dalam nuansa Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, tersurat dalam Sumpah Pemda 28 Oktober 1928 dan terwujud dalam sebuah pernyataan Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, lambat laun mulai terasa terkikis oleh perjalanan waktu, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta derasnya arus globalisasi, ternyata memunculkan berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap kelangsungan hidup bernegara.

“Sebagai bagian dari komponen bangsa, tentunya kita tidak menghendaki terjadinya perpecahan dalam diri Bangsa dan Negara  Indonesia, karena kemerdekaan yang diraih Bangsa Indonesia merupakan hasil dari semangat persatuan dan kesatuan yang tinggi yang diamanahkan oleh para pendiri bangsa untuk terus dilestarikan.

Karena itu, sangat perlu bagi kita untuk kembali pada amanat semboyan Bhinneka Tunggal Ika, dengan memahami dan menghayati kandungan makna di dalamnya, sehingga terbit sebuah kesadaran untuk mengamalkan maknanya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Bupati Yuswir Arifin.

Sebelum pelaksanaan apel, Bupati Yuswir Arifin menandatangani kesepahaman forum tiga pilar dengan Kapolres Sijunjung AKBP Dody Pribadi dan Dandim 0310 SSD. Mewakili nagari, kesepahaman forum tiga pilar juga ditandatangani Walinagari Timbulun, Yiprisal serta Babinkamtibmas dan Babinsa Nagari Timbulun, Brigadir Bobby Marzaini dan Peltu Saluddin.

Seusai upacara, bupati menyematkan lencana Satya Karya Dharma Bakti Pramuka kepada A.T. Rohendi, Yunani, Dafrizal dan Rosmanidar serta melepas kontingen Pramuka Kabupaten Sijunjung yang akan mengikuti Jambore Internasional Asia Pasifik di Malaysia dari 24 November sampai 2 Desember 2016. -nas

TINGKATKAN PEMAHAMAN TERHADAP PERATURAN

0

Upacara peringatan hari Kesadaran Nasional, di halaman Kantor Bupati Sijunjung, Senin (18/7), berlangsung tertib dan khidmad. Bertindak selaku inspektur dan komandan upacara,  Wakil Bupati  Arrival Boy serta Kasi Ops Kantor Satpol PP Suarman.

Pengibar bendera merah putih juga dipercayakan kepada anggota Satpol PP, Junaidi, Yodion Eka Putra dan Dodi Hidayat. Teks pembukaan UUD 1945 serta teks Panca Prasetya Korpri, dibacakan anggota Satpol PP, Giri Salfianto dan pegawai Kantor Kesbangpol Linmas, Welly Andri. Pengucap Sapta Marga anggota Kodim Serda Samsir dan pengucap Tri Brata anggota  Polres Bripda Agung Primadona.

Upacara dihadiri ketua DPRD Mukhlis Rasyid, unsur Forkopinda, ketua Pengadilan Agama, Mahyuda, Sekdakab A.T. Rohendi, pejabat teras Pemkab, kepala SKPD serta perwira Kodim dan Polres. Peserta upcara, keluarga besar Korpri, anggota Kodim dan Polres serta pegawai lembaga pemasyarakatan Sijunjung.

Dibanding bulan sebelumnya, peserta upacara peringatan hari Kesadaran Nasional pada bulan Juli ini cukup ramai, sehingga diantara peserta itu ada yang berdiri di dalam taman di balik bunga yang menghiasi halaman Kantor Bupati.

Dalam amanatnya, Wabup Arrival Boy mengatakan, guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, aparatur  Pemkab Sijunjung harus meningkatkan pemahaman terhadap setiap peraturan.

Sebab, adanya penyimpangan dalam melayani masyarakat, tidak hanya disebabkan oleh faktor kesengajaan. Namun juga terjadi karena salah prosedur administrasi dan berbeda pemahaman terhadap peraturan.

“Karena itu, saya mengimbau seluruh aparatur  Pemkab Sijunjung supaya meningkatkan pemahaman terhadap setiap peraturan, agar ke depan penyimpangan dalam melayani masyarakat tidak terjadi lagi,” imbau Wabup.

Di sisi lain Wabup mengatakan, paradigma kepemerintahan saat ini, menempatkan borokrasi sebagai abdi masyarakat dan abdi negara, sehingga dengan demikian posisi aparatur pemerintah menjadi pelayan dan fasilitator yang baik, terutama dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, diantaranya melindungi, mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat. –nas.sijunjung.go.id

ENAM SISWA BERPRESTASI DIBERI PENGHARGAAN

0

Enam siswa yang berhasil meraih berprestasi di tingkat Provinsi Sumatera Barat diberi piagam penghargaan, bea siswa dan uang saku oleh Pemerintah Kabupaten Sijunjung.

Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Bupati Sijunjung, pada upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman kantor bupati setempat, Senin (18/7). Ikut menyerahkan penghargaan tersebut, unsur forkopimda, Sekdakab dan Kepala Dinas Pendidikan.

Ke-enam siswa berprestasi di bidang Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Sumatera Barat tersebut, tiga diantaranya merupakan siswa Sekolah Dasar dan sisanya siswa SLTP.

Mereka adalah Toni Hidayat (SDN 20 Timbulun), peraih medali emas Cabang Olahraga (Cabor) Atletik, Muhammad Afif (SDN 22 Muaro) dan Azani Caturrega (SDN 31 Muaro) peraih medali emas cabor Catur.

“ Tiga siswa Sekolah Dasar ini, peraih medali emas di bidang O2SN tingkat Provinsi Sumatera Barat,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung, Efigon didampingi Kepala Seksi Kesiswaan dan Kesetaraan, Erianto Darwis.

Sementara tiga siswa SLTP berprestasi di bidang O2SN tingkat Provinsi Sumatera Barat adalah, Suci Desta Putri, (SMPN 9 Sijunjung), peraih medali emas cabor Atletik dan Thomas Jeki Alfah (SMPN 24 Sijunjung) dan Atika Rahma Edwar (SMPN 1 Sijunjung) peraih medali perunggu cabor Bola Volly.

“Thomas Jeki Alfah dan Atika Rahma Edwar, selain meraih perunggu, keduanya juga  lolos sileksi Provinsi Sumbar dan sekaligus memperkuat Sumbar pada ajang O2SN tingkat Nasional di Jakarta,” jelas Erianto Darwis.

Wakil Bupati Arrival Boy sendiri mengapresiasi prestasi yang diraih ke enam siswa tersebut. Apalagi event itu diikuti seluruh siswa dari kabupaten/kota se Sumatera Barat.

“Alhamdulillah, prestasi yang dipersembahkan para siswa ini menjadi kebanggakan   bagi Pemkab dan masyarakat Kabupaten Sijunjung. Bahkan para siswa itu mewakili Provinsi Sumatera Barat diajang O2SN tingkat Nasional,” ucap Arrival Boy yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sijunjung.

Pada kesempatan itu, Wabup Arrival Boy juga memberikan penghargaan kepada dua orang pengawas SMP dan SMA, yakni H.Helmi dan Nurhepi yang tamp;il sebagai PTK berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat.-zet.sijunjung.go.id

PERAWAT JANGAN BERORIENTASI IMBALAN

0

Sebanyak 300 anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sijunjung serta anggota PPNI kabupaten dan kota tetangga,  mengikuti seminar dan workshop, Selasa (19/7), di Balairung Lansek Manih.

Seminar dan workshop yang dilaksanakan dalam rangka musyawarah daerah (Musda) III Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Sijunjung, dibuka oleh Wakil Bupati Arrival Boy.

Pembukaan yang berlangsung sederhana, dihadiri ketua DPRD Mukhlis Rasyid, unsur Forkopinda, ketua DPW PPNI Provinsi Sumatera Barat, ketua organisasi profesi dan kepala Puskesmas se-Kabupaten Sijunjung.

Disamping mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, kepada seluruh peserta seminar dan workshop, Wabup Arrival Boy juga berharap dan berpesan supaya melakukan pengabdian terhadap masyarakat dengan tulus dan ikhlas, dengan kata lain jangan berorientasi imbalan.

Sesuai tujuan penyelenggaraan seminar dan workshop, yaitu meningkatkan kapasitas sumber daya tenaga kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, tentunya seluruh peserta dituntut mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab.

“Namun dalam kesempatan ini, saya tidak hanya berharap mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab. Tapi juga berharap dan berpesan kepada seluru peserta seminar dan workshop supaya melakukan pengabdian terhadap masyarakat dengan tulus dan ikhlas, dengan kata lain jangan berorientasi imbalan. Sebab, bila kita melaksanakan pengabdian dengan tulus dan ikhlas, Allah SWT akan membuka pintu rezki untuk kita. Yakinlah bahwa pertolongan yang kita berikan kepada orang yang membutuhkan, Allah SWT akan membalasnya dengan berlipat ganda.

Sebaliknya, bila dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab perawat selalu berorientasi imbalan, tujuan penyelenggaraan seminar dan workshop ini tidak akan tercapai sesuai sasaran dan harapan. Karena ada masyarakat kita yang tidak mampu menebus obat, pada hal obat itu sangat dia butuhkan. Tolong camkan hal ini,” pesan Wabup Arrival Boy kepada para perawat.

Sebelumnya ketua PPNI Kabupaten Sijunjung, Rika Susanti mengatakan, hingga sekarang organisasi yang dia pimpin beranggota 317 orang. Terdiri dari aparatur sipil negara 170, tenaga harian lepas 67 dan sukarela 80 orang, dengan latar belakang pendidikan profesi ners 81 serta D3 Keperawatan 236 orang.

Meski kondisi anggota demikian, ke depan DPD PPNI Kabupaten Sijunjung akan terus berkiprah memajukan profesi keperawatan serta peduli dan aktif membangun kemitraan, baik formal mau pun non formal, sesuai visi PPNI sebagai profesi yang disayangi anggota, dicintai pemerintah dan diperhitungkan organisasi lainnya. –nas.sijunjung.go.id