Selasa, September 30, 2025
Beranda blog Halaman 189

MARI SUKSESKAN KAMPANYE IMUNISASI CAMPAK DAN RUBELLA

0

Lundungi keluarga dan anak kita dari bahaya campak dan rubella

EVALUASI DENGAR PENDAPAT LPPL RADIO LANSEK MANIH 2017

Dalam rangka pelaksanaan undang-undang Nomor 32 tahun 2002 tentang penyiaran dan di tindak lanjuti dengan peraturan pemerintah Nomor 2005 tentang penyelenggaraan penyiaran lembaga penyiaran lembaga pablik lokal. Maka radio lansek manih mengadakan evaluasi dengar pendapat di ruangan rapat Bapppeda Muaro, Jumat (20/10).
Kegiatan ini dihadiri Bupati sijunjung yang diwakili staf ahli, Ketua KPID Sumatera Barat, Balmon, Perwakilan OPD, Camat se Kab. Sijunjung, pemuka masyarakat dan pemuka budaya.

Adapun tujuan evaluasi dengar pendapat ini sebagai salah satu persyaratan penerbitan izin penyiaran radio lansek manih Kab. Sijunjung.

Direktur Utama LPPL Lansek Manih Aslinda Guslen, SH.MM mengatakan Pendirian LEMBAGA Penyiaran Radio Pemerintah Kabupaten milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung yang langsung berada dibawah Dinas Komunikasi dan Informatika Sijunjung, adapun maksud dan tujuannya untuk memobilisasi masyarakat untuk tetap tegaknya Filosofi adat basandi syarak dan syarak basandi Kitabullah di Kabupaten Sijunjung dan Sumatera Barat pada umumnya, menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap media elektronik radio sebagai sarana untuk mendapatkan informasi, pendidikan dan hiburan.

LPPL Radio Lansek Manih mempunyai Visi yaitu penyampai informasi pembagunan penyejuk hati anak nagari, misinya penyampaian Informasi Pembangunan Pemerintah Daerah, meningkatkan rasa cinta kepada Allah SWT yang diimplementasikan kepada off air dan on air, mengantarkan program yang bermuatan pendidikan secara informasi sebgai referensi memacu kreatifitas menuju masyarakat yang cerdas.

Ia berharap Radio siaran pemerintah daerah secara bertahap akan menjadi pusat informasi dan pendidikan tidak saja di Kabupaten Sijunjung tetapi juga di Sumatera Barat dan dapat meningkatkan perangakat teknologi modern guna mencapai kualitas standar dan jangkauan yang luas serta mengembangkan sisi aspek keusahaan dengan mitra kerja dengan wujud kreatifitas guna mencapai target mendapatkan yang maksimal.

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh staf ahli Kab. Sijunjung Nizamul Muluk menyampaikan penyelenggaraan penyiaran radio adalah sarana yang penting dalam komunikasi massa sebagai media penyebaran informasi baik informasi pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam bidang pendidikan, sosial budaya serta hiburan dengan senantiasa berorientasi kepada kepentingan seluruh lapisan masyarakat.

“Maka dari itu radio lansek manih perlu disesuaikan menjadi lembaga penyiaran pablik lokal radio lansek manih yang dibentuk dengan peraturan pemerintah daerah (PERDA) sebagai payung hukumnya”, ulasnya. (Tim media online-kominfo)@sijunjung.go.id

MENUMBUHKAN BUDAYA MEMBACA DI SEKOLAH DASAR

0
Fitria Yunita, S.Pd ( Guru Matematika SMP N 13 Sijunjung )

Oleh : ( Fitria Yunita, S.Pd )

Guru Matematika SMP N 13 Sijunjung

Zaman sekarang ini membaca merupakan hal yang masih sulit dibiasakan pada siswa, hal itu disebabkan oleh pesatnya pengaruh perkembangan teknologi yang membuat siswa lebih senang mendengarkan, menonton, dan langsung melakukan seolah-olah siswa terhanyut dalam teknologi yang serba canggih tersebut.

Pemerintah telah melakukan usaha dalam meningkatkan minat membaca dikalangan siswa Sekolah Dasar, salah satunya dalam kurikulum 2013 dengan gerakan literasi sekolah yang telah diterapkan mulai tahun 2014, yang mana disingkat dengan GLS. Pada kurikulum 2013 ini, GLS wajib dilaksanakan di sekolah 15 menit setiap harinya, boleh dilakukan pada saat sebelum pembelajaran dimulai ataupun setelah pembelajaran berakhir.

Buku bacaan yang dibaca pada saat GLS merupakan buku bacaan yang mendidik, bisa berupa cerita pendek, cerita rakyat, cerita religi, dan buku cerita lainnya yang bisa membangkitkan motivasi siswa dan bisa diambil hikmah atau pelajaran dari cerita tersebut. Namun kenyataannya di sekolah, buku cerita atau bacaan yang ada diperpustakaan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan siswa akan buku dengan jumlah siswa yang ada. Terkadang jika diminta siswa untuk membawa buku cerita sendiri, siswa sering lupa dan tak jarang ada juga siswa yang tidak punya buku cerita di rumahnya.

Salah satu upaya sekolah agar GLS tetap bisa dilaksanakan, yaitu dengan cara meminta siswa yang punya buku bacaan untuk membacakan ceritanya di depan kelas dan teman lainnya menyimak, mengambil hikmah dari cerita dan akhirnya membuatkan ringkasan di buku agenda GLS. Adapun upaya lainnya agar GLS tetap bisa dilakukan di Sekolah dasar adalah dengan membaca Al-Qur’an , karena di sekolah kami umumnya siswa beragama islam, jadi siswa diminta membawa Al-Qur’an ( bisa dipastikan setiap siswa punya Al-Qur’an di rumahnya ) dan membacanya saat GLS sekaligus dengan terjemahannya, terkadang guru bisa menagih pada siswa untuk menyetorkan bacaan Al-Qur’an dengan terjemahannya. Cara tersebut cukup bisa mengatasi masalah kurangnya buku bacaan saat GLS dilakukan dan tentukan akan menambah pengetahuan siswa akan ilmu agamanya sehingga bisa di gunakan dalam kehidupan sehari-hari, dengan harapan akan memperbaiki sikap dan tingkah laku siswa menjadi lebih baik lagi.

Guru sebagai pendidik sebaiknya dan memang sudah seharusnya memberikan teladan yang baik bagi siswanya, sederhananya saja membaca di contohkan dari gurunya. Pada saat GLS guru juga hendaknya ikut membaca buku, pada saat pembelajaran berlangsung juga guru hendaknya mengajak siswa untuk membaca, mengamati apa yang dibaca dan untuk pemberian tugas di sekolah atau tugas di rumah, guru juga hendaknya melibatkan siswa untuk ikut serta membaca apa yang akan menjadi penyelesaian tugas tersebut, terkadang hal ini menjadi dilema bagi guru, jika guru meminta siswa mencari bahan bacaan atau sumber bacaan dari internet akan disalah gunakan siswa, hal itu akan menjadi peluang bagi siswa untuk bisa bermain game online, membuka bacaan orang dewasa, bahkan chating didunia maya. Untuk itu pemberian tugas di internet hendaknya dibarengi dengan pengawasan orang tua. Adanya waktu luang juga bisa dimanfaatkan dengan membaca buku yang juga berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan guru, tidak ada kata putus dalam belajar termasuk dalam membaca, dan bukan tidak mungkin guru akan menghadiahi siswa sebuah buku bacaan untuk sebuah prestasi siswa, misalnya pada saat siswa tersebut berhasil meraih nilai tertinggi dalam mata pelajarannya pada saat ujian semester, maka guru akan memberikan hadiah sebuah buku bacaan. Bukankah buku adalah jendela dunia yang akan membawa kita untuk bisa mengetahui apa saja tentang dunia bahkan akhirat nanti. Untuk itu guru adalah sejatinya sosok yang ikut berperan penting dalam menumbuhkan budaya membaca siswa.

Selain guru, orang tua juga punya peranan sangat penting dalam menumbuhkan budaya membaca siswa di sekolah dasar, sebab waktu yang terbanyak dimiliki oleh siswa adalah waktu saat mereka bersama dengan orang tuanya di rumah. Orang tualah yang tahu persis bagaimana perkembangan sikap dan prilaku anak, karena akan berdampak di sekolah. Sebagai orang tua sudah menjadi suatu kewajiban untuk mengajak anaknya sering membaca buku, hal itu juga diiringi dengan contoh bahwa orang tua juga orang yang gemar membaca disetiap kesempatan, setidaknya orang tua selalu mengikuti perkembangan berita, pengetahuan tentang kehidupan, pengetahuan tentang keagamaan, dan pengetahuan lainnya yang setidaknya nanti orang tua mampu untuk menjadi tempat bertanya anak, yang akan memberikan jawaban tentang pertanyaan anak tersebut. Sehingga berawal dari rumah yang menumbuhkan minat baca anak terbawa ke sekolah yang akan menjadikan siswa yang cerdas karena gemar membaca. Untuk itu bagi orang tua luangkanlah waktu kebersamaan dengan anak untuk sekedar bisa membaca buku bersama dan bertukar pikiran tentang apa yang telah dibacanya tadi, demi masa depan anak yang gemilang.

Lingkungan juga mempengaruhi tumbuhnya budaya membaca siswa. Hal ini bisa kita lihat pada saat siswa sudah tidak berada di sekolah, maka tidak bisa dipungkiri zaman sekarang ini siswa lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton TV, memainkan HP yang kekinian dan siswa akan menggunakannya untuk chating dengan berbagai aplikasi, game online, nonton Youtube dan lainnya, kalaupun ada waktu liburan, perginya ke tempat wisata seperti mall, tempat hiburan, arena bermain. Bisa kita lihat pada saat musim liburan mall-mall, tempat hiburan seperti pemandian, arena bermain akan penuh sesak, jarang terlihat orang berlibur ke taman bacaan, toko buku, museum, pustaka daerah, tempat ibadah bersejarah atau tempat rekreasi lainnya yang bisa menambah wawasan kita akan pengetahuan.

Ada baiknya pemerintah setempat juga ikut menumbuhkan kembali budaya membaca siswa dengan menghidupkan tempat-tempat sumber bacaan, seperti pustaka di nagari, pustaka daerah, pustaka keliling dan lainnya, melalui kegiatan yang mengundang siswa untuk datang dan terlibat langsung dalam kegiatan membaca di tempat tersebut. Di sekolah kami, siswa yang rajin mengunjungi perpustakaan dan melakukan kegiatan membaca di perpustakaan akan dihargai dengan memberikan hadiah, itu selalu dilakukan pada tiap semesternya dan dapat dibuktikan bahwa siswa yang memperoleh hadiah tersebut adalah siswa yang memang unggul dalam bidang akademis dan sikapnya. Bisa juga digerakkan kegiatan donor buku bacaan, bagi alumni sekolah yang memiliki keinginan menyumbangkan buku bacaan yang dimilikinya bisa disumbangkan ke sekolah yang akan berguna untuk sekolah.

     Dalam Al-Qur’an surat Al-Alaq ayat 1-19, telah jelaskan yang mana intinya adalah bahwa Tuhan yang menciptakan manusia telah memerintahkan manusia untuk membaca, dan Tuhan yang maha pemurah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahui, dan semua tentang hidup dan kehidupan manusia di dunia dan akhirat telah dijelaskan dalam Al-Qur’an, jauh sebelum adanya penelitian oleh para peneliti dan pakar-pakar teknologi. @sijunjung.go.id

KOMINFO SIJUNJUNG IKUTI BIMTEK KAMI

0

Dinas Kominfo dan LPSE Kabupaten Sijunjung yang diwakili Kabid PIKP Aslinda Guslen,SH,MM beserta 2 orang staf mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Indeks Keamanan Informasi (KAMI) yang diselenggarakan di Bandung selama dua hari 28 dan 29 September 2017, oleh Dirjen Aplikasi Informatika Kemenkominfo.

Bimtek juga diikuti oleh Dinas Kominfo dan LPSE wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Merauke, Kota Samarinda serta Kementerian/Lembaga Pusat dan instansi sektor strategis.

Saat ini penerapan Keamanan Informasi sangat penting bagi kalangan pemerintah Pusat dan Daerah untuk menjamin keberlanjutan proses pelayanan publik yang aman dan bermutu. Hal ini seperti yang tertuang pada Surat Edaran Menteri Komunikasi dan informatika Nomor: 05/SE/M.KOMINFO/07/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Keamanan Informasi bagi penyelenggara pelayanan publik.

Menyikapi hal tersebut Direktorat Keamanan Informasi melakukan bimbingan teknis sekaligus mengenalkan aplikasi Indeks Keamanan Informasi (KAMI) versi 3.1 berbasis Standard ISO/IEC 27001:2013. Indeks KAMI adalah alat evaluasi untuk menganalisa tingkat kesiapan pengamanan informasi di instansi pemerintah.
Dalam sambutannya Aidil Chendramata, Direktur Keamanan Informasi Kemenkominfo menyampaikan saat ini penggunaan internet terus meningkat yang juga diikuti dengan peningkatan serangan/ancaman keamanan terhadap sistem internet tersebut. Upaya pemerintah dalam mengatasi kejahatan internet ini salah satunya dengan menyelenggarakan bimtek KAMI.

Ia berharap dengan bimtek ini dapat memberikan gambaran kondisi kesiapan (kelengkapan) keamanan informasi kepada pemimpin instansi sesuai dengan kaidah dalam ISO/IEC 27001:2013. (mega-kominfo)@sijunjung.go.id

DPC PPWI DIKUKUHKAN BUPATI SIJUNJUNG

0

Bertempat di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Dewan Pegurus Cabang (DPC) Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Sijunjung dilantik untuk masa bakti 2017 – 2022 pada Rabu (26/9).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Sijunjung, Wilson Lalengke Spd.Msc,MA selaku Ketua DPC PPWI Nasional, Ketua DPC PPWI Kabupaten Sijunjung Syafrinal Tanjung, Sekretaris DPC PPWI Kabupaten Sijunjung Hendri Payan SH.MH, Kepala OPD Se- Kabupaten Sijunjung, Camat Se- Kabupaten Sijunjung, Walinagari Se- Kabupaten Sijunjung, Kepala SLTP/SLTA Se- Kabupaten Sijunjung, dan pemuka masyarakat.

Dalam sambutannya Wilson berharap seluruh aktifis / jurnalis dalam kinerjanya mempublish informasi yang benar adanya bukan Hoax, dan berita yang di sampaikan benar – benar bisa mencerdaskan masyarakat. Adapun tujuan dari jurnalis itu sendiri adalah menyediakan Informasi yang cukup kepada Publik agar mampu membentuk paradigma atau keputusan diri sendiri.

Wilson mengucapkan Terimakasih kepada Pemerintah Daerah dan juga masyarakat yang terus mendukung kinerja dari PPWI.

Bupati Sijunjung dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus PPWI Kabupaten Sijunjung Periode 2017 – 2022, dengan harapan semoga bisa menjadikan kegiatannya untuk mewujudkan Sijunjung maju, jaya, menuju mayarakat yang madani.(ardi/dwita-kominfo)@sijunjung.go.id

BUPATI UCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA DPRD

0

Dengan telah disetujui dan ditetapkannya rancangan perubahan APBD Kabupaten Sijunjung tahun 2017 menjadi Perda, selain mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada DPRD, Bupati H. Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo bersama jajarannya juga akan berusaha seoptimal mungkin memenuhi saran dan harapan dewan dalam menggunakan anggaran.

“Dengan telah ditetapkannya rancangan perubahan APBD tahun 2017 menjadi Perda, atas nama Pemkab Sijunjung saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada unsur pimpian dan segenap anggota DPRD. Kita akan berusaha seoptimal mungkin memenuhi saran dan harapan dewan dalam menggunakan anggaran sesuai alokasinya,” kata bupati dalam rapat paripurna penyampaian pendapat akhir Fraksi DPRD terhadap rancangan perubahan APBD Kabupaten Sijunjung tahun 2017, di gedung dewan, Jumat (22/9).

Menurut bupati, kebijakan pembangunan yang termuat dalam rancangan perubahan APBD Kabupaten Sijunjung tahun 2017, merupakan proses lanjutan dari pembangunan yang telah diagendakan.

Kebijakan tersebut, merupakan kebijakan yang memiliki nilai strategis, terutama untuk menjamin terpenuhinya hak dasar masyarakat, seperti hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas serta hak untuk hidup sejahtera dan hak untuk memperoleh kebutuhan dasar lainnya.

Disamping itu, dengan semangat kepedulian dan komitmen bersama dalam pembahasan perubahan APBD tahun 2017 ini, diharapkan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat terwujud, meski pada perubahan APBD tahun ini terdapat keterbatasan pendanaan.

“Artinya, dengan keterbatasan sumber pendanaan yang dimiliki, kita dituntut lebih kreatif, inovatif, efektif dan efisien dalam menjalankan fungsi sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” kata bupati.

Dalam perubahan APBD yang sudah ditetapkan jadi Perda,  pendapatan bertambah dari Rp945.289.467.615 menjadi R1.002.836.393.118. Sementara belanja naik dari Rp982.435.487.615 menjadi Rp1.053.081.679.423. Sehingga defisit setelah perubahan sebesar Rp50.245.286.305.

Defisit Rp50.245.286.305 akan ditutupi dengan penerimaan pembiayaan Rp62,14 miliar melalui sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya Rp57,24 miliar, penerimaan kembali pemberian pinjaman Rp1,9 miliar dan penerimaan kembali penyertaan modal Rp3 miliar serta dengan pengeluaran pembiayaan Rp11,9 miliar yang digunakan untuk penyertaan modal Rp10 miliar dan pemberian pinjaman daerah Rp1,9 miliar, jelas Bupati Yuswir Arifin.nas@sijunjung.go.id

BPBD SIJUNJUNG LAKUKAN EVAKUASI KORBAN HANYUT DI SILOKEK

0

JEMAAH HAJI SIJUNJUNG TELAH TIBA DI BIM

0

Sebanyak 143 jemaah haji asal Kabupaten Sijunjung tiba di Bandara  Internasional Minangkanbau, Jumat (22/9).Pesawat Garuda  yang membawa jemaah haji kelompok terbang 14 ini mendarat  sempurna pukul 14.30 WIB.

“Alhamdulillah, jemaah haji Kabupaten Sijunjung telah tiba dengah selamat di Bandara Internasional Minangkabau,” kata Kepala Bagian Kesera Setdakab Sijunjung, H.M.Hasbi melalui telepon selularnya, Jumat (22/9).

Setelah tiba di BIM, sambung M.Hasbi, para jemaah haji asal kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih langsung menuju Asrama haji embarkasi Padang.

Sesampai di asrama haji embarkasih Padang, para jemaah haji akan diperiksa kesehatannya oleh sejumlah tim medis, dan selanjutnya istirahat.Setelah istirahat dan mendapat barang bawaannya, jemaah haji diberangkatkan menggunakan bus menuju Sijunjung.

“ Selesai Magrib, jemaah haji berangkat mengunakan bus menuju Sijunjung,” ucap Kepala Bagian Kesra Setdakab Sijunjung, H.M.Hasbi.-zet@sijunjung.go.id

BUPATI YUSWIR ARIFIN DIMINTA JADI NARASUMBER SEMILOKA NASIONAL PAUD

0

Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin diminta menjadi narasumber dalam acara Semiloka Nasional Pendidikan Anak usia Dini (PAUD) yang akan digelar di Hotel Allium Kota Tanggerang, Rabu (11/10) mendatang.

Permintaan sebagai narasumber dalam acara semiloka nasional PAUD  yang digelar Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, karena Pemerintah Kabupaten Sijunjung dinilai sukses atau berhasil menjalankan program PAUD.

Menurut Syamsul Bahri, pemintaan menjadi narasumber pada acara Semiloka Nasonal PAUD disampaikan melalui surat.Surat bernomor 578/C2.4/DU/2017 tertanggal 15 september 2017 diteken Direktur pembinaan PAUD, R.Ella Yulaelawati.

Dalam surat  itu, Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin diminta kesediaan menjadi narasumber Semiloka Nasional PAUD.”Surat permintaan menjadi narasumber itu kita terima pada 15 September melalui email,” ujar Syamsul Bahri.

Semiloka tersebut dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB.Kegiatan ini diawali dengan laporan Direktur Pembinaan PAUD.Kemudian dilanjutkan dengan sambutan selamat datang oleh Wali Kota Tanggerang dan pembukaan serta pengarahan oleh Dirjen PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Ir.Harris Iskandar, Ph.D.

Setelah pembukaan, sambung Syamsul Bahri, dilanjutkan presentasi tahap pertama.Presentasi tahap pertama ini memaparkan status terkini dan strategi masa depan PAUD di Indonesia.

”Sesi ini akan disampaikan tiga narasumber, yakni dari pejabat Direktorat Jenderal PAUD dan Pendidikan Masyarakat serta Ketua BAN PAUD dan PNF,” sebutnya.

Sementara Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin mendapat kesempatan pada presentasi kedua.Dalam diskusi panel kedua ini, Bupati Yuswir Arifin akan memaparkan kebijakan wajib PAUD PraSD di Kabupaten Sijunjung.

Selain Bupati Yuswir Arifin, pembicara lain pada presentasi kedua ini adalah Bupati Bojonegoro dan Bupati Bantaeng.” Pada sesi ini ada tiga narasumber, sementara panelisnya Bupati Belu NTT, Bupati Lampung Timur dan Bupati Kulon Progo,” jelasnya.

Bupati Yuswir Arifin sendiri menyatakan siap menjadi pembicara pada Semiloka Nasional PAUD tersebut.Orang nomor satu di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih akan didampingi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ramler dan Kepala Bidang PAUDNI, Syamsul Bahri.

“ Surat ini sudah kita sampaikan, dan pak Bupati  menyatakan siap menjadi narasumber dalam Semiloka Nasional PAUD tersebut,” tutup Syamsul Bahri. –zet@sijunjung.go.id

MERIAHNYA PAWAI OBOR DI NAGARI PEMATANG PANJANG

0

Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1439 Hijriah Nagari Pematang Panjang mengadakan  Pawai obor yang digelar pada Rabu Malam, 20/9.

Acara ini di hadiri oleh Wali Nagari Pematang Panjang April Marsal S.Pd, Ketua MUI Mustatir S.PdI, Ketua  BPN Masril Chan, Perangkat Nagari Pematang Panjang , Guru Surau TPA/TPQ Serta Seluruh Murid Surau Se Kenagarian Pematang Panjang.

                                 

                                                                                     
Peserta pawai obor yang di ikuti oleh 14 surau Se Kenagarian Pematang Panjang. Pawai obor dengan jalan kaki itu semakin meriah dengan lantunan shalawat, serta suara tabuh rabbana yang berirama mengiringi pawai tersebut. Pawai obor mulai ramai menyusuri jalanan setelah waktu Magrib itu disambut antusias warga sepanjang jalan.

Seorang peserta pawai obor, Gina mengatakan, harapannya agar acara pawai obor dapat dilaksanakan setiap menyambut tahun baru islam untuk tahun selanjutnya yang diikuti kalangan anak-anak hingga orang dewasa.

Wali Nagari juga menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan kecintaan anak-anak usia dini terhadap perjuangan rasulullah di zaman dahulu serta dapat mengetahui arti tahun baru islam dan hendaknya menjadi momentum bagi perubahan seluruh umat muslim untuk meningkatkan keimanan.

Tema yang di angkat adalah “Hidupkan semangat keislaman sucikan hati, kuatkan tekat, tingkatkan ukhwah, menuju kemaslahatan umat untuk menggapai hari yang lebih baik penuh ridho nabi”. (dwita/endang _kominfo@sijunjung.go.id)