Wakil Bupati Sijunjung, Arrival Boy membuka secara resmi workshop finalisasi penyusunan anggaran dan pendapatan belanja (APB) nagari/desa se Kabupaten Sijunjung.
Workshop yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Sijunjung itu diikuti 132 peserta.Rinciannya, Kasi Pemerintahan dan Kependudukan 8 orang, Sekretaris Nagari 62 orang dan Bendahara Nagari 62 orang.
” Workshop ini diikuti 132 orang peserta dan akan berlangsung selama tiga hari,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Syukri di Hotel Novotel Kota Bukittinggi, Senin malam (6/3) dihadapan Wakil Bupati Arrival Boy dan Wakil Ketua DPRD, Walbardi.
Sejak digulirkan dana desa, sambung Syukri, pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari terus meningkatkan sumber daya aparatur nagari.
Salah satu diantaranya, peningkatan SDM aparatur nagari dalam penyusunan APB nagari/desa.Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur nagari dalam penyusunan anggaran nagari/desa.
“ Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur nagari/desa dalam penyusunan APB nagari/desa,” jelasnya.
Wakil Bupati Sijunjung, Arrival Boy, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari.Pasalnya, selain mengetahui tata cara penyusunan APB nagari/desa, aparatur juga dapat memahami pengelolaan dana nagari/desa secara baik dan benar.
“Terima kasih, kegiatan ini sangat besar manfaatnya bagi aparat nagari dalam penyusunan APB nagari/desa, termasuk pengelolaan dana,” ucap Arrival Boy.
Dikatakan, dalam UU Desa telah menempatkan masyarakat sebagai sasasaran dan sekaligus pelaku pembangunan di nagari.Pemerintah nagari sendiri berperan sebagai penggerak pembangunan dan pemberdayaan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Wabup mengakui penyusunan perencanaan pembangunan dan APB nagari/desa secara tepat, terukur dan transparat sesuai dengan prioritas pembangunan nagari sudah mulai membaik dibanding sebelumnya.
Namun begitu, katanya, yang perlu menjadi perhatian bersama adalah pertanggung jawaban penggunaan anggaran.Sebab, semua penggunaan anggaran akan dilakukan audit atau pemeriksaan.
Bahkan, katanya, penggunaan anggaran di nagari wajib diketahui publik.“Seluruh penggunaan anggaran dinagari, selain dipertanggungjawabkan harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat,” katanya.
Karena itu, Wabup Arrival Boy berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti workshop ini dengan serius dan penuh disiplin sehingga materi yang diperoleh bisa langsung diaplikasikan di nagari masing-masing.
“Keseriusan dan disiplin adalah modal utama untuk meraih kesuksesan,” ingat orang nomor dua di Kabupaten Sijunjung.-zet@sijunjung.go.id
