Jumat, April 26, 2024

UPACARA BELA NEGARA SUKSES

Upacara peringatan Hari Bela Negara tingkat Kabupaten Sijunjung yang dipusatkan di lapangan sepakbola Prof. M. Yamin, Senin (19/12), berlangsung tertib, lancar dan sukses. Bertindak selaku inspektur dan komandan upacara, ketua Pengadilan Negeri Muaro, Kamijon, SH  serta Danramil Tanjung Ampalu Kapten Inf. Alnofriadi..

Dengan perwira upacara, Pasi Ops Kapten Inf. Haryono pengibar bendera merah putih juga dipercayakan kepada anggota Kodim, Serda Jarkasih, Kopda Umarudin dan Kopda Sugianto. Sementara pengucap teks Pembukaan UUD 1945, pegawai DPKD, Sani Ramadhani.

Upacara dihadiri Wakil Bupati H. Arrival Boy, wakil ketua DPRD Walbardi, unsur Forkopinda, Sekdakab Drs. A.T Rohndi, MM, perwira TNI dan Polri, pejabat teras Pemkab, kepala SKPD, pengurus dan anggota berbagai organisasi wanita serta Legium Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Peserta upcara, keluarga besar KORPRI, anggota Kodim dan Polres, mahasiswa, siswa SLTA serta pengurus dan anggota berbagai organisasi pemuda.

“Pada momentum peringatan bela negara ini, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia belajar dari sejarah perjuangan bangsa, untuk menatap masa depan,” kata Presiden Joko Widodo dalam sambutan tertulis yang dibacakan ketua Pengadilan Negeri, Kamijon.

Saat ini, tantangan dan ancaman terhadap kedaulatan bangsa, tidak hanya bersifat konvensional atau fisik semata, tapi sudah berkembang menjadi bersifat multidimensi, karena karakter ancaman dapat bersumber dari idiologi, politik, ekonomi dan sosial budaya, sehingga bela negara dalam kontek kekinian memiliki cakupan yang luas.

Selain itu, ancaman kedaulatan muncul dari tindak pidana kejahatan luar biasa, yakni korupsi termasuk di dalamnya pungli yang telah nyata-nyata merusak pondasi kekuatan sebagai bangsa dan menjauhkan rakyat dari kesejahteraan. Upaya untuk melawan korupsi di semua tingkat merupakan wujud pembelaan kepada negara.

“Disamping itu, saat ini kita juga menghadapi ancaman keamanan yang terkait dengan kejahatan internasional yang dilakukan oleh aktor non negara yang memiliki kemampuan teknologi serta dukungan finasial yang kuat, dengan jaringan yang rapi dan tersebar di sejumlah negara.

Banyak anak-anak kita yang terjebak dalam ketergantungan pada narkotika. Banyak warga negara kita yang masuk dalam jaringan perdagangan manusia. Kita harus melawan kejahatan kemanusiaan ini sebagai bagian dari kecintaan kita pada tanah air,” kata presiden.

Kesadaran bela negara sangat penting ditanamkan sebagai landasan sikap dan perilaku bangsa Indonesia. Hal ini merupakan bentuk revolusi mental sekaligus untuk membangun daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus untuk mewujudkan ketahanan nasional, tambah presiden.

Seusai upacara, Wakil Bupati Arrival Boy, Forkopinda, ketua Pengadilan Negeri, Kamijon, Sekdakab A.T Rohndi, pejabat teras Pemkab, kepala SKPD dan pengurus berbagai organisasi wanita beramah tamah dengan  LVRI dan persatuan isteri prajurit, di Balairung Lansek Manih. –nas.sijunjung.go.id

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles