Akses jalan dari Nagari Muaro Sijunjung menuju ke nagari Nagari Silokek dan Nagari Durian Gadang amblas sehingga menyebabkan lalu lintas ke daerah tersebut putus total, bahkan masyarakat di daerah tersebut juga terancam terisolir. Amblasnya jalan kabupaten tersebut disebabkan kikisan air sungai batang Kuantan, hal tersebut dikarenakan melebarnya tepian bibir sungai sehingga air sungai mengikis bahu jalan. Sebelumnya, jalan tersebut juga sudah mengalami terban di bagian bahu jalan yang mengarah ke sungai, namun pada Senin (15/5) kemarin, jalan yang merupakan akses utama menuju objek wisata Silokek tersebut semakin parah dan terban sepanjang lebih kurang 80 meter, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sijunjung setidaknya ada 4200 jiwa yang terancam terisolir di dua nagari tersebut. Menanggulangi hal tersebut, petugas dari BPBD yang bekerjasama dengan dinas terkait membuat jalan alternatif (darurat) agar masyarakat didaerah tersebut bisa diakses.
“Kita mengupayakan membuat jalan jalan alternatif agar aktifitas warga tidak terganggu, dan saat ini jalan teesebut sudah bisa digunakan masyarakat, sehingga aktifitas warga dan anak-anak sekolah sudah bisa dilakukan, tapi harus hati-hati melewatinya karena jalan sangat licin,” tutur Hardiwan.
Ia menambahkan, untuk jalan darurat yang dibangun berada diatas tanah milik warga, dan pihak BPBD telah dapat izin dari pemilik tanah untuk memakai lahannya sebagai jalan darurat. Jalan menuju nagari Silokek dan Duriam Gadang tersebut terban kedalam sungai lebih kurang sejauh 80 meter, pada Senin (15/5) sekitar pukul 14.00 wib.(endo)@sijunjung.go.id
