Mempunyai keterbatasan fisik tidak membuat anak-anak patah semangat bersekolah untuk menuntut ilmu seperti anak normal lainnya.
Mereka adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang menuntut ilmu di Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah yang berlokasi di Kecamatan Sijunjung Kabupaten Sijunjung.
Sekolah ini bukan milik pemerintah. Sekolah ini mandiri dan berdiri berkat kegigihan Hj. Halwizar, A. Md dan Hj. Yasmi Saman, BA yang merupakan pimpinan yayasan Aisyiyah.
Mereka memiliki keinginan mendirikan sekolah khusus ABK di Sijunjung karena banyak anak-anak ABK disekitar yang tidak bersekolah.
Keinginan mereka inipun tidak mudah diwujudkan karena butuh kerja keras untuk mencapai tahap seperti ini.
” Pernah kami dikatakan pengemis saat mengajukan proposal bantuan dana” ungkap Yasmi
Sekolah ini berdiri pada Tahun 2013 dan saat ini telah memiliki 12 rumbel mulai dari SD sampai SMA.
Meskipun baru 4 tahun berdiri, SLB Aisyiyah telah memiliki segudang prestasi, diantaranya sebagai pemenang pertama pada lomba Design Grafis untuk Disabilitas di Tingkat Provinsi pada bulan Agustus lalu.
Adalah Muhammad Jelisa, siswa SMA SLB Asyiyah yang memiliki keterbatasan pendengaran ini mengantarkan sekolahnya sebagai juara pertama lomba design gratis tersebut. Namun sayangnya dia belum beruntung di Tingkat Nasional.
” untuk biaya perjalanan mereka (murid dan guru), kami usahakan secara mandiri . Yang penting anak didik kami bisa ikut serta dalam lomba tersebut” tambah Yasmi dengan bersemangat.
Selain prestasi yang dilombakan, murid-murid tersebut telah membuat beberapa karya kerajinan tangan yang cukup kreatif.
Pada akhir Oktober ini, SLB Aisyiyah juga mengutus salah satu muridnya,Dini, yang lulus seleksi untuk mengikuti Jambore TIK khusus Disabilitas yang diselenggarakan Kementerian Kominfo dan BP3TI di Palembang.
Kedepan, Yasmi berharap makin banyak donatur yang ingin membantu yayasannya dalam membangun sekolah SLB ini. (mega-kominfo)@sijunjung.go.id
