MC Sijunjung – Tim Penggerak PKK Kabupaten Sijunjung melakukan penilaian lapangan terhadap Kelompok Dasawisma di Nagari Kunangan Parit Rantang, Kecamatan Kamang Baru, (Rabu (19/1/22).
Penilaian itu dikomandoi langsung oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung, Ny Riri Benny Dwifa beserta lima orang jajarannya.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut untuk mencari Duta Pelopor Dasawisma Berprestasi tingkat Kabupaten dan mewakili Kabupaten Sijunjung dalam penilaian yang sama di tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Saat dikonfirmasi MC Sijunjung, Ny. Riri Benny mengatakan penilaian dalam rangka meningkatkan kemampuan ketua kelompok dasawisma dalam melakukan tertib administrasi dasawisma dan mampu menggerakkan 10 program pokok PKK di kelompok dasawismanya masing-masing.
“Verifikasi atau peninjauan lapangan penilaian dasawisma tersebut juga sebagai upaya meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan bagi ketua TP PKK Nagari dan kelompok dasawisma serta saling bertukar pengalaman,” ungkapnya.
Dikatakan Ny.Riri, kriteria penilaian dilihat dari segi laporan atministrasi serta kelengkapan pkk, seperti buku-buku, data kegiatan, buku kader, buku anggota, notulen, buku kegiatan, program kerja pkk, laporan tahunan, buku tamu serta atministrasi keuangan.
“Selain itu, Penilaian juga pada Toga (tanaman obat organik) serta pemanfaatan pekarangan rumah, seperti tanaman sayur-sayuran, misalnya bayam, kankung, terong, lombok, sawi dan lain-lain serta Inovasi dasa wisma seperti membuat kerajinan khas Nagari,” pungkasnya.
Sementara, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMN, Mardalena menyebutkan peserta duta pelopor dasawisma berprestasi tahun 2022 terdiri dari kader dasawisma berprestasi dari perwakilan masing-masing Kecamatan.
“Tujuan penilaian duta pelopor dasawisma untuk mencari kader terbaik yang akan mewakili Kabupaten Sijunjung dalam penilaian yang sama di tingkat Provinsi Sumatera Barat,” terangnya.
“Kegiatan dasawisma yang dilakukan ini sangat diperlukan dalam mewujudkan kesejahteraan dan ketangguhan masyarakat pada masa pandemi serta masalah stunting,” tutupnya. (Dicko)
