Jumat, April 26, 2024

Perbanyak Besedekah Dalam Ramadan

Sijunjung. MC. Sijunjung, – Dalam tubuh manusia yang hidup adalah qolbu, sedangkan raga adalah kerangka. Qolbu akan hidup bila pemiliknya mendirikan shalat yang lima kali sehari semalam. Sekali meninggalkan shalat, qolbu akan mati.

Apa lagi tidak mengerjakan shalat sama sekali, pada hakikatnya qolbu manusia itu sudah mati total. Jika masih hidup dan beraktifitas, ulama menyebutkan sosok itu adalah mayat berjalan, kata ustaz M. Yusuf, di Muaro Sijunjung, Kamis (16/5).

Untuk itu, mumpung masih ada waktu dan kesempatan, memanfaatkan momentum Ramadan 1440 H, manusia yang mengaku memeluk Agama Islam, tapi lalai dalam mendirikan shalat atau tidak shalat sama sekali, hendaknya segera mengubah kebiasaan buruk itu ke arah yang lebih baik.

“Sebagai insan lemah, dalam mengharungi hidup dan kehidupan di alam fana ini, tanpa disadari kita sering membenarkan yang biasa, pada hal yang biasa itu belum tentu benar. Untuk itu, ke depan, mari kita berupaya mengubahnya dengan cara membiasakan yang benar, supaya kita selalu berada di jalan yang lurus, jalan yang diredhai Allah SWT,” ajak Yusuf.

Selain mengubah membenarkan yang biasa menjadi membiasakan yang benar, ustaz Yusuf juga mengimbau kaum muslimin dan muslimat mensyukuri serta mempergunakan rahmat dan nikmat yang dilimpahkan Allah SWT, di jalan yang diredhai-Nya.

Sebab di makamah Tuhan nantinya, ada empat perkara yang harus dipertanggungjawabkan, yaitu masa mudamu untuk apa dipergunakan, usiamu untuk apa dihabiskan, hartamu kemana dibelanjakan dan ilmu untuk apa dimanfaatkan.

Tentang nikmat yang diterima, dikumpulkan seluruh daun yang ada di atas dunia untuk dijadikan tempat menulis, dihimpun semua kayu yang ada sebagai pena dan disatukan setiap air yang mengalir untuk dijadikan tinta, semuanya tidak akan mencukupi untuk mencatat, karena begitu banyaknya nikmat yang dilimpahkan Allah SWT.

Karena itu, merupakan kewajiban bagi setiap pribadi muslim untuk mensyukuri nikmat yang diterima. Pergunakan mata untuk melihat yang baik, mamfaatkan telinga untuk mendengar pengajian dan ceramah agama serta dermakan sebahagian harta kepada fakir miskin, yatim piatu, orang terlantar dan tempat beribadah.

“Tanamkan dalam hati, yakinkan diri, hanya harta yang dibelanjakan di jalan Allah yang akan menolong kita di alam akhirat yang kekal dan abadi, supaya mendermakan sebahagian harta kepada fakir miskin, yatim piatu, orang terlantar dan tempat beribadah tidak terasa berat,” pesan M. Yusuf.

Dalam Al Quran dijelaskan, seandainya mayat dalam kubur dikembalikan Allah SWT ke atas dunia, perbuatan amal yang akan dilakukannya adalah bersedekah. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya, “ya Allah, jika Engkau tunda ajalku sebentar saja, niscaya aku akan bersedekah.”

Mayat tidak mengatakan “niscaya aku akan menunaikan ibadah haji atau umrah, niscaya aku akan mendirikan shalat, niscaya aku akan berpuasa.” Mayat hanya mengatakan akan bersedekah, karena mayat melihat dampak sedekah yang sangat besar setelah kematian.

Karena itu, selagi nyawa di badan, sepatutnya kaum muslimin memperbanyak sedekah dengan mendermakan sebahagian harta kepada fakir miskin, yatim piatu, orang terlantar dan tempat beribadah. Terlebih di bulan Ramadhan yang suci dan mulia ini, kata M. Yusuf. –nas@sijunjung.go.id

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles