Muaro, MC Sijunjung – Kelanjutan dari pemilihan nagari berprestasi  tingkat Kabupaten Sijunjung tahun 2020, tim tengah menilai dokumen administrasi enam nagari yang dikumpulkan pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN).
Setelah penilaian dokumen administrasi selesai, keenam walinagari yang nagarinya sedang dinilai, akan menyampaikan ekspose dihadapan tim penilai, di ruang rapat DPMN, pada waktu yang belum ditentukan, kata Kepala DPMN Kabupaten Sijunjung, Khamsiardi selaku ketua tim penilai, Kamis (2/4), di ruang kerjanya.
Khamsiardi menjelaskan, pada tahun 2020 ini delapan nagari unggulan delapan kecamatan, berkompetisi di tingkat Kabupaten Sijunjung untuk menjadi yang terbaik.
Kedelapan nagari itu, Tanjung Bonai Aur (unggulan Kecamatan Sumpur Kudus), Koto Baru (unggulan Kecamatan IV Nagari), Limo Koto (Koto VII), Kamang (Kamang Baru), Tanjung Gadang, Kandang Baru (Sijunjung), Silongo (Lubuk Tarok) dan Nagari Batu Manjulur (unggulan Kecamatan Kupitan).
Terhadap Nagari Tanjung Bonai Aur dan Nagari Koto Baru yang sudah dinilai Kamis  (19/3) dan Senin (23/3), teknis penilaian yang dipakai masih seperti tahun sebelumnya.
Teknis itu, tim turun ke nagari yang dinilai mendengarkan ekspose walinagari, mewawancarai perangkat nagari, pimpinan lembaga nagari, kepala sekolah, pimpinan Puskesmas dan unsur masyarakat serta peninjauan lapangan.
Sedangkan terhadap enam nagari yang tengah dinilai, teknis penilaian diubah. Yaitu pemerintahan nagari memberikan dokumen administrasi penilaian ke DPMN Kabupaten Sijunjung. Setelah dokumen administrasi itu dinilai oleh tim, walinagari menyampaikan ekspose di hadapan tim penilai, di ruang rapat DPMN.
Tujuan merubah teknis penilaian, adalah menghindari masyarakat berkumpul dalam jumlah banyak guna mencegah dan mengantisipasi Covid-19.
Enam nagari yang tengah dinilai dengan teknis yang diubah ini, adalah Nagari Limo Koto, Nagari Kamang, Tanjung Gadang, Kandang Baru, Silongo dan Nagari Batu Manjulur.
Dokumen administrasi nagari yang tengah dinilai oleh tim penilai, evaluasi nagari, data evaluasi perkembangan nagari berdasarkan Permendagri nomor 81 tahun 2015 tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.
Kemudian dokumen administrasi pendukung yang meliputi data potensi, tingkat perkembangan nagari dan administrasi nagari sesuai dengan hasil evaluasi kegiatan tahun lalu berdasarkan tiga bidang dan aspeknya, yaitu bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan.
Dokumen lain, data profil nagari dua tahun terkhir (berbasis aplikasi prodeskel), video profil gambaran umum nagari dan bahan ekspose walinagari 10 rangkap, jelas Khamsiardi. –nas@infopublik.sijunjung.go.id
