Tindak lanjut dari pembahasan tiga rancangan peraturan daerah (Ranperda) yang diajukan  Pemkab Sijunjung kepada DPRD, Wakil Bupati Arrival Boy menyampaikan nota jawaban bupati atas pemandangan umum Fraksi DPRD, dalam rapat paripurna di gedung dewan, Selasa (21/6/).
Rapat paripurna yang dipimpin ketua DPRD Mukhlis Rasyid, dihadiri Sekdakab A.T. Rohendi, pejabat teras Pemkab, para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat se-Kabupaten Sijunjung dan segenap anggota dewan.
Dalam nota jawaban bupati mengucapkan terimakasih atas saran yang diusulkan Fraksi Amanat Nasional, Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat, Fraksi Bulan Bintang, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Fraksi Persatuan Pembangunan dan Fraksi Nurani Nasional.
Menjawab pertanyaan dewan tentang status penyertaan modal (saham) terhadap BPR di Kabupaten Dharmasraya yang penyetoran modal terjadi sebelum pemekaran Kabupaten Sijunjung, bupati menjelaskan saat ini penyertaan modal Pemda Sijunjung pada beberapa BPR di Kabupaten Dharmasraya berupa keuntungan dari deviden yang diterima dari BPR tersebut. Kalau untuk menarik saham Pemda dari BPR harus melalui mekanisme penjualan saham.
Tentang jumlah penyertaan modal Pemda pada posisi sekarang dan berapa jumlah deviden yield yang diperoleh Pemda setiap tahun, dijelaskan jumlah penyertaan modal Pemda sampai posisi lima tahun sesuai Perda sebelumnya, adalah Rp49.927.862.000. Total penyertaan modal sampai sekarang Rp82.520.663.000.
Sedangkan jumlah deviden yield yang diperoleh Pemda pada tahun 2015, Rp9.486.305.421 dari BUMD dan Rp150.205.025 dari BPR. Pada tahun 2016, Rp11.581.339.934 dari BUMD dan Rp76.309.778 dari BPR.
Menjawab pertanyaan dewan tentang  rencana strategis penyertaan modal Pemda untuk lima tahun kedepan, terutama dalam target hasil yang akan dicapai, baik secara finansial mau pun secara sosial, dijelaskan secara finansial direncanakan  memperoleh share PAD 20 persen tiap tahun dari deviden yang diterima. Sedangkan secara sosial penyertaan modal diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan penciptaan lapangan kerja.
Menanggapi pertanyaan apakah penyertaan modal pemerintah yang sudah terealisasi sudah sesuai dengan target yang  ditetapkan, bupati menjelaskan bahwa secara umum target yang ditetapkan sudah terealisasi, karena rata-rata diperoleh deviden yield  12 sampai 15 persen dalam  setahun. –nas.sijunjung.go.id
