MC Sijunjung – Sejak beberapa bulan yang lalu virus jembrana mewabah di Kabupaten Sijunjung.
Diketahui, virus itu hanya menyerang sapi bali dan sudah puluhan ekor sapi di Kabupaten Sijunjung terjangkit virus tersebut bahkan ada yang sampai mati.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung, Ronaldi menyebut virus jembrana hanya menyerang sapi bali.
“Virus ini menyerang beberapa ekor sapi di Kabupaten Sijunjung, kurang lebih ada 15 ekor sapi yang mati karna terjangkit virus tersebut,” katanya saat ditemui, Senin (10/6/2024).
Lanjutnya, virus itu banyak menjangkit sapi di daerah Kamang, mungkin karna terbawa virus dari sapi luar kabupaten Sijunjung.
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit jembrana adalah Demam (suhu badan sapi tinggi, pembengkakan hebat kelenjar limfe, erosi (luka-luka) pada selaput lendir mulut, diare yang sering bercampur darah dan sering terjadi sapi mengalami berkeringat darah.
“Kesehatan sapi Ini sangat penting apalagi menjelang IdulAdha yang akan datang maka perlu pencegahan dan pemeriksaan yang sangat ketat,” jelasnya.
Mengatasi hal tersebut dinas pertanian telah melakukan beberapa upaya baik membentuk tim pemeriksa kesehatan hewan pada tiap Puskeswan dan himbauan pada peternak untuk membersihkan kandang ternaknya.
Ia juga mengatakan sampai sekarang virus jembrana perlahan-lahan sudah bisa diatasi dan dari laporan terbaru sampai saat ini belum ada lagi sapi yang terjangkit jembrana.
“Kesehatan sapi sangat penting apalagi yang dijadikan sebagai hewan kurban perlu diperiksa dengan baik,” tutupnya.(*)