Jumat, Oktober 3, 2025
BerandaPemerintahanUpaya Cegah Resistensi Antibiotik, BPOM Sijunjung Gelar BIMTEK Pelayanan Kefarmasian

Upaya Cegah Resistensi Antibiotik, BPOM Sijunjung Gelar BIMTEK Pelayanan Kefarmasian

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Sijunjung menggelar Bimbingan Teknis Pelayanan Kefarmasian pada hari Selasa (30/09/25) bertempat di Balairung Lansek Manih,  Dengan mengusung tema “Kepatuhan Penyerahan dan Penggunaan Antibiotik dengan Bijak Untuk Pencegahan Resistensi Antibiotik”. Kegiatan ini berlangsung sebagai langkah antisipasi untuk menurunkan resistensi antimikroba yang ada di Kabupaten Sijunjung.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Staf Ahli Kab. Sijunjung bidang pemerintahan, hukum dan politik, Bobby Roespandi, AP, M.Si, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan, Harry Oscar Hidayat, SSTP, M.Si, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia, Maigemi Yastra, S.Farm,Apt, jajaran Kepala OPD Kabupaten Sijunjung serta dihadiri secara daring oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif, dr. William Adi Teja. MD,Bmed,Mmed.

Kepala Dinas Kesehatan dalam sambutannya mengatakan bahwa bimtek ini untuk memberikan pemahaman dan informasi yang memadai tentang penggunaan obat dan penyebab penggunaan antibiotik yang tidak tepat di masyarakat dapat memicu resistensi antimikroba atau kekebalan terhadap antibiotik.

“Tujuan dari bimtek ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas kefarmasian dalam melakukan pengawasan pelayanan kefarmasian, meningkatkan kualitas kefarmasian dan memastikan kesesuaian dengan standar pelayanan kefarmasian, untuk identifikasi masalah yang dihadapi dalam pelayanan dan solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi kefarmasian yang berlaku dan memastikan sesuai dengan standar kefarmasian, serta meningkatkan keselamatan pasien dengan memastikan pelayanan kefarmasian dilakukan dengan benar dan aman.”ucapnya.

Materi dalam bimtek ini disampaikan langsung oleh narasumber yang kompeten di bidangnya, dengan topik diantaranya Antimikroba Resisten yang disampaikan langsung oleh CEO & Founder Farma Masterclass apt.Rahmat Hidayat, S.Farm, M.Sc, Resistensi Antimikroba dalam perspektif pengelolaan obat yang disampaikan langsung oleh Kepala Loka POM Sijunjung, Putra Gusrianto, S.Farm, Apt.,M.A.B, dan Pengawasan Antibiotik oleh Ketua PC IAI Sijunjung Maigemi Yastra, S.Farm, Apt.

“Antimikroba ini adalah obat yang harus didapatkan dengan resep dokter dan sesuai dengan tujuan penggunaannya, oleh karena itu semua harus disiplin untuk memberikan dan mengkonsumsi antimikroba, juga adanya kekhawatiran terkait dengan penyerahan antimikroba yang tidak sesuai. Berdasarkan data kami di tahun 2024, 80% penyerahan antimikroba tanpa resep dokter, dan ini diatas rata-rata nasional yaitu 70%.” Ujar Kepala Loka POM Sijunjung, Putra Gusrianto, S.Farm, Apt., M.A.B saat diwawancara.

Dalam kegiatan bimbingan teknis ini juga ada penyerahan plakat penghargaan dari IAI kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung atas dukungan, koordinasi dan kolaborasi dalam pengentasan resistensi antimikroba dengan membuat surat edaran bupati yang menjadi pencerahan kepada seluruh masyarakat agar menyerahkan antibiotik sesuai dengan resep dokter dan peruntukan sesuai dengan penyakitnya, selain itu plakat penghargaan juga diberikan oleh IAI Kepada BPOM. (Nadia)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments