Upacara hari Kesadaran Nasional, di halaman Kantor Bupati Sijunjung, Jumat (17/6), berlangsung tertib dan khidmad. Bertindak selaku inspektur dan komandan upacara, Wakil Bupati H. Arrival Boy serta Kasi Ops Kantor Satpol PP Suarman.
Pengibar bendera merah putih dipercayakan kepada anggota Satuan Lantas Polres, Bripka Bermana Manda, Bripka Hadi Chandra dan Briptu Wiko Oktaperan. Teks pembukaan UUD 1945 serta teks Panca Prasetya Korpri, dibacakan pegawai Bagian Humasy dan Protokoler; Komala Fira dan Linda Yanti. Pengucap Sapta Marga Serda A, Yusri (Kodim) dan pengucap Tri Brata Bripda Rio Afrinando (Polres).
Upacara dihadiri Wakil Bupati Arrival Boy, unsur Forkopinda, ketua Pengadilan Agama; H. Mahyuda, pejabat teras Pemkab, kepala SKPD serta perwira Kodim dan Polres. Peserta upacara, keluarga besar Korpri, anggota Kodim dan Polres serta pegawai lembaga pemasyarakatan Sijunjung.
Dalam kesempatan itu, Wabup Arrival Boy berharap kepada seluruh aparatur di Pemkab Sijunjung memanfaatkan momentum upacara hari Kesadaran Nasional ini untuk meningkatkan semangat kerja dan pengabdian.
Sementara kepada seluruh petugas dan peserta upacara, Wabup berharap upacara yang dilaksanakan dalam bulan Ramadhan 1437 H ini mampu membangkitkan semangat cinta tanah air sebagai wujud dari komitmen membangun kesadaran nasional serta memupuk rasa berbangsa dan bernegara.
Disamping meningkatkan semangat kerja dan pengabdian, Wabup juga berharap seluruh aparatur di lingkungan Pemkab Sijunjung senantiasa memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
“Selaku aparatur yang diberi amanah, kepercayaan dan tanggungjawab oleh rakyat, kita memang telah berbuat. Namun masih banyak yang perlu dan harus kita lakukan dalam memajukan pembangunan yang bermuara kepada peningkatan ekonomi dan kesejahtraan rakyat. Salah satu diantaranya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Wabup.
Selain memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, seluruh aparatur juga diharapkan lebih bersemangat dan bergairah dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab, karena ke depan prekwensi kerja akan semakin berat dan kompleks.
Sesuai semangat dan jiwa otonomi daerah, salah satu faktor yang harus diterapkan adalah pelayanan terbaik dan berkualitas terhadap rakyat. Dengan kata lain, bukan pejabat dan pegawai yang harus dilayani.
Yang disebut terbaik dan berkualitas, adalah pelayanan yang tepat, cepat, akurat dan transparansi, sehingga menimbulkan kepuasan terhadap masyarakat yang berurusan.
Masyarakat mengakui, dewasa ini pelayanan yang diberikan aparatur sudah lebih baik dari sebelumnya. Namun dibalik pengakuan itu, tidak tertutup kemungkinan adanya masyarakat yang kecewa dan mengeluh, karena prosedur dan birokrasi yang berbelit.
Justru itu, pimpinan yang bertanggungjawab atas pelayanan publik diimbau dan diminta membenahi kekurangan dan kelemahan yang mungkin masih terjadi pada unit kerjanya, imbau Wabup Arrival Boy. –nas.sijunjung.go.id
