Minggu, Agustus 3, 2025
BerandaKegiatanTingkatkan Keterampilan Penyuluh KB, Dinas Dalduk dan KB Sijunjung Adakan Lomba Penyuluhan...

Tingkatkan Keterampilan Penyuluh KB, Dinas Dalduk dan KB Sijunjung Adakan Lomba Penyuluhan Stunting

MC Sijunjung – Sebagai upaya menjadikan anak sehat dan cerdas serta mencegah stunting dan gizi buruk, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sijunjung adakan lomba penyuluhan bertemakan stunting di Objek Wisata Pamandian Pincuran Tujuah, Colau Muaro, Selasa (30/11).

“Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penyuluh Keluarga Berencana bagi kader dalam melakukan penyuluhan stunting kepada keluarga sasaran,” ungkap Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga (KSPK), Sofina Yulia dalam laporannya.

Dikatakan Sofina, sebelumnya seleksi lomba itu sudah dilakukan ditingkat kecamatan pada bulan oktober dan awal november lalu di delapan kecamatan.

“Jadi, hari ini (red-Selasa) kita melakukan grand final bagi tiga besar pemenang Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan satu orang kader dengan nilai tertinggi ditingkat kecamatan,” ujarnya.

Untuk pemenang ada dua kelompok, yaitu dari lomba Penyuluh Keluarga Berencana dan Pemenang Kader. “Masing-masing akan diambil juara I, II dan III. Untuk juara I diberikan uang sebesar Rp. 750.000,-, juara II sebesar Rp. 600.000,- dan juara III sebesar Rp. 500.000,- disertakan piagam penghargaan untuk para pemenang,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rina Defita Eka Putri menjelaskan tujuan dari kegiatan lomba tersebut untuk meningkatkan wawasan pengetahuan dan keterampilan Penyuluh Keluarga Berencana dan Kader di Kabupaten Sijunjung.

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan PKB dan Kader mampu memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat guna meningkatkan derajat Kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Ranah Lansek Manih,” ujarnya.

Kemudian dikatakan Rina, pencegahan stunting merupakan salah satu turunan dari agenda prioritas nasional. ”Seperti yang kita ketahui bersama, pengentasan stunting merupakan salah satu turunan dari nawacita ke-lima yaitu ’meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia’, sangat penting dilakukan karena menyangkut masa depan generasi penerus bangsa kita,” tururnya.

Karena itu meskipun pemerintah saat ini tengah fokus pada penanganan Pandemi Covid-19, namun pemerintah juga harus tetap fokus melakukan pengentasan stunting.

”Stunting sendiri merupakan permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama atau kronis, terjadi sejak bayi dalam kandungan karena saat hamil sang ibu kurang mengkonsumsi makanan bergizi,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjut Rina, upaya yang sangat penting dilakukan adalah memastikan pemenuhan gizi ibu dan bayi selama masa kehamilan hingga anak menginjak usia dua tahun. ”Jika tidak tepenuhi, maka anak akan mengalami malnutrisi,” pungkasnya. (Dicko)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments