Guna memberikan motivasi, semangat dan mendorong kreatifitas serta partisipasi masyarakat untuk mengambil peran lebih besar dalam upaya mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan tahun 2022 penilaian Adhikarya pangan nusantara (APN) kembali diadakan sejak wabah Covid 19 melanda (2020-2021). Selain hal tersebut, APN ini adalah juga untuk memotivasi aparatur pemerintah untuk memacu mewujudkan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan daerah.
Penilaian dan verifikasi oleh Tim Penilai Tk Provinsi untuk ketiga kategori di Kabupaten Sijunjung telah dimulai sejak hari Selasa, tanggal 26 Juli 2022 dengan 2 kategori, yaitu Pelayan Ketahanan Pangan dan Pelaku Ketahanan Pangan. Berlokasi di Sekretariat KWT Mandiri Jorong Batu Balang, Nagari Limo Koto Kecamatan Koto VII. Penilaian kategori Pembina Ketahanan Pangan di laksanakan pada hari Rabu, 10 Agustus 2022 berlokasi di Nagari Guguk kecamatan Koto VII.
Pada penilaian ini, kabupaten Sijunjung berhasil memperoleh 3 Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) Tahun 2022 sebagaimana berikut:
- Kategori Pembina Ketahanan Pangan atas nama Zainal, SPdI, Wali Nagari Guguak Kecamatan Koto VII, memperoleh Pringkat I
- Kategori Pelayan Ketahanan Pangan atas nama Aries Dwi Poetra, SP, Penyuluh Pertanian Wilayah Binaan Limo Koto III, Kecamatan Koto VII, memperoleh Peringkat Harapan III
- Kategori Pelaku Ketahanan Pangan atas nama KWT Mandiri dengan Ketua Sumiati Eka Putri , Nagari Limo Koto Kecamatan Koto VII memperoleh Peringkat Harapan III
Kegiatan masyarakat dengan mengedepankan kebersamaan, kegotongroyongan serta pemberdayaan dalam naungan dan pembinaan yang terarah disertai dukungan berbagai kegiatan pengolahan pangan berbasis sumberdaya lokal non beras non terigu diharapkan mampu memberikan peningkatan kesejahteraan bagi anggota maupun masyarakat sekitar menjadi salah satu inovasi yang diharapkan mampu membantu pewujudan ketahan pangan di kabupaten Sijunjung.
Peran Wali Nagari dalam memotivasi dan menggerakkan masyarakat untuk selalu berupaya meningkatkan pendapatan dan mampu menyediakan pangan secara mandiri, dikala kondisi pangan sedang mengalami kerawanan sangatlah diharapkan. Isu stunting yang saat ini menjadi isue penting di Kabupaten Sijunjung, diharapkan menjadi perhatian utama seluruh pemangku kepentingan agar segera terwujud penurunan angka stunting di Sijunjung, melalui penanganan pangan yang baik. Semoga dengan keberhasilan ini memberikan dampak baik bagi penanganan pangan yang ada di Sijunjung dan mampu memotivasi masyarakat mapun stakeholder lain dalam pembangunan ketahanan pangan.(NingWisma_Dispaperi)