MC Sijunjung – Anggota Komisi IX DPR RI, Darul Siska bersama BPJS ketenagakerjaan kantor cabang Solok, Sumatera Barat mensosialisasikan program jaminan sosial BPJS ketenagakerjaan kepada masyarakat Kabupaten Sijunjung.
Sosialisasi program jaminan sosial BPJS ketenagakerjaan dilaksanakan di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Rabu (24/7/224).
Dalam sambutan kepala ketanakerjaan cabang Solok, Maulana Siregar menyampaikan bahwa seluruh masyarakat kabupaten Sijunjung sudah 35% yang telah mendaftar BPJS Ketenagakerjaan.
Terdapat dua jenis BPJS yaitu BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan.
“Sudah ada 70 orang meninggal dunia yang telah mendapatkan uang santunan, walaupun santunan tersebut tidak dapat membayar nyawa kita akan tetapi uang santunan tersebut dapat dipakai oleh keluarga yang ditinggalkan” ujarnya.
Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir menyampaikan berbagai macam manfaat bagi penerima program BPJS tersebut.
“Tak hanya Sekolah gratis yang telah diterapkan di Kabupaten Sijunjung tapi bagi anak yang ditinggalkan penerima BPJS juga mendapatkan beasiswa,” terangnya.
Lanjut Benny, Pemerintah Kabupaten Sijunjung juga mendukung program rumah tahfidz di sekolah yang terdapat di Kabupaten Sijunjung sudah ada 40 sekolah yang sudah menerapkan rumah tahfidz.
“Kalau sudah ada anak yang hafal 30 juz sampai SMA akan kita berangkatkan umroh, untuk memotivasi anak-anak kita” ujarnya.
BPJS ini menjadi program terfavorit pemerintah sudah menyiapkan satu ruangan khusus pengguna BPJS ketenagakerjaan yang terdapat di RSUD Ahmad Syafii Maarif, Tanah Badantuang.
Sementara itu, Darul Siska menjelaskan BPJS kesehatan ini wajib ikut serta baik dari lahir hingga meninggal dunia bagi yang tidak mampu membayar BPJS dapat mendaftar DTKS ke kantor wali masing-masing.
Dikatakannya, BPJS ketenagakerjaan telah menerapkan semua bidang pekerjaan sejak tahun 2022.
Usia kerja yang akan mendapatkan jaminan BPJS ketanakerjaan yaitu angka kerja sampai 40 tahun dengan usia kerja mulai dari 18 sampai 60 tahun.(Annisa)