Satuan Tanggap Bencana (Satgas) Koto Panjang bekerja sama dengan BPBD Sijunjung melaksanakan simulasi tanggap bencana siaga banjir di Jorong Koto Panjang Nagari Tanjung Ampalu, Minggu (30/9).
Turut hadir Asisten II dr.Edwin suprayogi, Kepala Dinas BPBD, Hardiwan, Camat Koto VII, Wali Nagari Koto VII, Danramil Koto VII, Polsek Tanjung Ampalu, Kabid Kebencanaan Dinas Sosial, Niniak Mamak Nagari, Satpol PP, Tagana, Perwakilan dari Mapala Unand dan KPA Batu Gando, siswa-siswi SDN 09, MTSN Tanjung Ampalu, SMKN 1, dan warga setempat.
Simulasi ini dimulai dengan pertanda bunyi sirine/himbauan kepada masyarakat agar segera menuju titik kumpul, selanjutnya pengungsi memasuki tenda pengungsian.
Dilanjutkan dengan pencarian dan penyelamatan korban di sungai menggunakan perahu R4, perahu RCR, perahu alumunium dan vertikal rescue untuk korban yang di tebing atau bukit.
Kegiatan ini didukung dan difasilitasi langsung BPBD Kabupaten Sijunjung. Dalam proses simulasi ini korbannya meliputi semua kalangan, mulai dari anak-anak sampai dengan lansia.
Semua kegiatan sudah tertata mulai dari manajemen posko, konsumsi, logistik dan manajemen tenang evakuasi korban dengan menerapkan berbagai macam tipe penyelamatan korban.
” Tujuan dilakukan acara ini adalah untuk memperkuat siaga bencana di tiap Nagari, dengan kegiatan Satgas juga ingin membantu program BPBD menuju Nagari tangguh di Kabupaten Sijunjung karena Nagarilah yang terdepan dalam tanggap darurat di masing-masing nagari nantinya”, ujar Hardiwan dalam sambutannya.
” Kami sangat mendukung kegiatan ini karena dari ormaslah yang membantu kegiatan kami di kebencanaan ini”, lanjutnya.
Asisten II, dr.Edwin Suprayogi menambahkan, kegiatan simulasi ini sudah empat kali dilaksanakan. ” Oleh karena itu mari terus kita tingkatkan, dan mudah-mudahan kita berharap tidak ada bencana ketika kita melakukan simulasi dan kita juga harus siap sedia ketika terjadi bencana”, harapnya.(Dwita/fajrios-Kominfo/Fany-Kominfo)@sijunjung.go.id
