 
Pelatihan tim reaksi cepat (TRC) yang digelar oleg Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (sekda) Kabupaten Sijunjung, Ade Taufik Rohendi pada Minggu (30/4) kemarin. Sebanyak 20 orang peserta  yang mengikuti pelatihan dinyatakan lulus dalam simulasi dan pelatihan yang digelar sejak Selasa (25/4) lalu yang bertempat di Jorong Pudak Kenagarian Sijunjung, Kecamatan Sijunjung. Setelah berjibaku mengikuti pelatihan fisik dan materi yang diberikan berhasil dilalui oleh seluruh peserta dengan baik. Penutupan pelatihan tersebut ditandai dengan penyiraman air kembang kepada peserta oleh
Sekda Kabupaten Sijunjung, dan diikuti oleh Kepala BPBD Kabupaten Sijunjung, Hardiwan dan para instruktur serta senior di BPBD.
Sekretaris Daerah, Ade Taufik Rohendi mengatakan. “Dengan berakhirnya pelatihan ini diharapkan kepada peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dengab baik dalam menjalankan tugas, serta mampu melaksanakan tuhas dan tanggung jawab dengan baik pula nantinya. Menjadi tim rescue memiliki tanggung jawab yang besar kepada masyarakat,” tuturnya.
Ditambahkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Hardiwan mengatakan. “Alhamdulillah kegiatan kita berjalan dengan lancar dan sukses, sebanyak 20 orang anggota yang mengikuti pelatihan dinyatakan lulus dan berhasil menyelesaikannya. Untuk selanjutnya mereka akan menjalani tugas sebagai tim rescue yang bertanggung jawab dan selalu siap dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan,” katanya.
Kegiatan dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Sosial, Kodim 0310/SSD dan Polres Sijunjung sebagai instruktur dan pemateri. Pelatihan dilaksanakan selama satu minggu dengan peserta dari hasil seleksi Tenaga Harian Lepas (THL) BPBD Sijunjung.
Sebelumnya saat acara pembukaan, Wakil Bupati Sijunjung Arrival Boy mengatakan wilayah Kabupaten Sijunjung dengan kondisi alam dan geografi yang beragam mulai dari daerah perbukitan hingga sungai membuat Kabupaten Sijunjung sangat rawan terjadinya berbagai jenis bencana, seperti banjir, Banjir bandang, tanah longsor, deformasi permukaan tanah, angin puting beliung dan bencana lainya yang pernah terjadi akhir-akhir ini. Menurutnya, melihat kondisi tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan pelatihan Tim Reaksi Cepat (TRC).
“Anggota TRC mempunyai tugas pokok yakni, mengkaji secara cepat dan tepat dilokasi lokasi bencana dalam waktu tertentu termasuk mengidentifikasi cakupan lokasi bencana, jumlah korban, kerusakan sarana prasarana gangguan terhadap fungsi pelayanan umum pemerintahan serta kemampuan baik sumber daya alam maupun buatan. Melaksanakan pengkajian awal segera setalah terjadi bencana pada saat tanggap darurat, mengkoordinasikan hasil kajian ke tim komando TRC Kabupaten, membentuk posko dilokasi yang dianggap perlu, selian itu, kehadiran TRC di lokasi bencana dapat memperlancar koordinasi dengan seluruh sektor yang terlibat dalam penanggulangan bencana, juga melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara periodik setiap bulan kepada tim komando TRC kabupaten,” kata Arrival Boy.
(endo)@sijunjung.go.id
