Anggota DPRD Sijunjung Nasirwan, mengatakan sejumlah ruas jalan di kabupaten Sijunjung masih sulit ditempuh baik roda dua maupun roda empat, terutama pada musim penghujan karena jalan rusak dan beralaskan tanah. Meskipun daerah ini telah terlepas dari daerah sebagai kategori tertinggal.
“Sejumlah ruas jalan di kabupaten Sijunjung sangat sulit untuk dilewati, lantaran ruas jalan tersebut masih beralaskan tanah,”ungkap Nasirwan ketika menyampaikan Pandangan Umum Fraksi PPP terhadap Nota penjelas Bupati Sijunjung tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2017 di ruang sidang utama DPRD Sijunjung, Rabu (6/9).
Rapat tersebut dipimpinan oleh Wakil ketua DPRD Sijunjung Walbardi di dampingi Wakil ketua DPRD Nursidin Jamil serta Plt Sekda Sijunjung Adlis,ST.MT dihadiri Sejumlah angota DPRD Sijunjung serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) dan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dikatakannya, meskipun Kabupaten Sijunjung telah terlepas dari daerah tertinggal, namun sejumlah wilayah di KAbupaten Sijunjung masih berstatus daerah tertinggal. Lantaran, jalan sebagai salah satu syarat terlepas dari daerah tertinggal itu masih dipegang.
“Walaupun Kabupaten Sijunjung sudah lepas dari status daerah tertinggal, namun masih ada jorong-jorong di kabupaten kita yang sulit dijangkau oleh kendaraan roda dua maupun roda empat,”ungkapnya.
Lanjutnya, ruas jalan yang sulit dijangkau itu sangat sulit dirasakan pada musim hujan. Ruas jalan menjadi licin, sehingga jarak yang ditempuh oleh masyarakat ke tempat tujuan menjadi jauh.
“Terutama sekali pada musim hujan, ruas jalan menjadi licin dan sulit untuk ditempuh untuk itu kami minta pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan jalan ke jorong-jorong tersebut sehingga masyarakat kita tidak lagi kesulitan untuk bepergian baik ke kantor wali nagari maupun ke kecamatan dan pusat kabupaten,”ungkapnya.- yan.@sijunjung.go.id
