MC Sijunjung – Ditengah merebaknya pandemi Covid-19, Pihak RSUD Sijunjung mengadakan jumpa pers bersama wartawan di Ruang Pertemuan RSUD setempat, Selasa (7/4).
Jumpa pers tersebut dipimpin langsung oleh Plt. Direktur Utaman RSUD Sijunjung, dr. Edwin Suprayogi dan didampingi Kabid Pelayanan, Azmardan, Kabid Keuangan, Lis Elfianti, Kasi Penunjang Medis, Fenny Rifdayulianti, Kasi Penunjang Non Medis, Fadhillah Rahmi dan dr Yeni Putri.
Plt. Dirut RSUD, dr. Edwin Suprayogi mengakatakan pihaknya akan terus berupaya berbenah diri dalam segi apapun di Rumah Sakit Umum Daerah tersebut.
“Untuk memantau pelayanan, Gedung RSUD Sijunjung sudah memiliki sarana CCTV. Kita akan terus melakukan perbaikan, baik sistem BLUD, manajemen pelayanan, pengaduan dan lainnya,” ujarnya.
Selain itu, membahas mengenai penanganan COVID-19 di Ranah Lansek Manih, dr. Edwin menyebutkan, pihaknya red (RSUD Sijunjung) sedang mempersiapkan ruang isolasi yang direncanakan dapat menampung sebanyak 18 pasien.
“Ruang isolasi tersebut sebenarnya kita peruntukkan untuk ruang paru. Namun, dengan keterbatasan ruangan. Jadi, ruang paru ini kita gunakan untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.
Dijelaskannya, sarana prasana RSUD Sijunjung untuk penanganan Covid-19 belum lengkap, sehingga untuk saat ini tidak mungkin dipaksakan pelayanan bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berat.
“Karena alat belum lengkap, tidak mungkin melakukan pelayanan terhadap pasien PDP berat. Oleh karenanya, kami selalu koordinasi dengan RS M. Natsir Solok yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan,” terangnya.
“Penanganan pasien PDP berat ini tidak hanya Sijunjung yang tidak mampu menanganinya, Kabupaten/Kota lain juga masih banyak yang belum mampu,” ujarnya.
“Sampai saat ini hingga Selasa 7 Maret 2020, ODP 75 dan PDP 2,” pungkasnya.
Setelah pertemuan itu, Edwin juga mengajak wartawan meninjau ruang isolasi yang dimiliki RSUD untuk peruntukan pasien COVID-19 sedang.(Dicko)
