Kamis, April 25, 2024

PERJALANAN PANJANG MENUJU TRANSMIGRASI DI PADANG TAROK

Dari tahapan penjajakan lokasi pada tahun 2007, beriringan waktu berjalan sudah 10 tahun perjalanan panjang menuju transmigrasi, akhirnya pada tahun 2017 ini penetapan kawasan transmigrasi di SP-1 Padang Tarok sudah dimulai, Rabu (8/11).

Dalam rangka mempercepat pemerataan penduduk, penciptaan lapangan kerja baru guna mengurangi pengangguran dan potensi kemiskinan bagi daerah asal serta mempercepat pengembangan wilayah dan pengelolaan potensi sumber daya alam bagi daerah tujuan tepatnya Nagari Padang Tarok SP-1.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Dan Transmigrasi Riky Mainaldi Neri, SSTP, M.Si. menegaskan secara rinci, setelah kesepakatan dengan niniak mamak dan pemuka masyarakat di Nagari Padang Tarok yang dituangkan dalam berita acara penyerahan lahan, disusunlah kelengkapan administrasi untuk pembangunan transmigrasi, mulai dari rencana tataruang satuan permukiman (RTSP), pembebasan lahan, dan izin pinjam pakai kawasan hutan seluas 740 Ha dan daya tampung sebanyak 300 KK. Dimana untuk warga Transmigran ini sudah disepakiti bagi yang beragama Muslim dan harus mencari tepatan (mengaku induak/mamak disetiap suku).

Pembangunan fisik dimulai sejak tahun 2012, tetapi tidak selesai dilaksanakan karena adanya masalah dalam tahap pembangunan, pada tahun 2013 kembali Kabupaten Sijunjung mendapat anggaran pembangunan transmigrasi dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, tapi lagi-lagi gagal karena sarana dan prasarana belum mendukung, terang Dia

Lebih tegas Riky mengatakan pada tahun 2016 setelah sempat terhenti selama dua tahun, barulah pembangunan fisik dimulai lagi dan Alhamdulillah telah dilakukan penempatan Warga Transmigrasi sebanyak 30 KK dengan rincian 5 KK dari Klaten, 5 KK dari Kulon Progo, 8 KK dari Agam dan Pariaman (korban gempa 2009) dan 12 KK dari penduduk setempat.

Manfaat langsung yang sudah dirasakan oleh penduduk Nagari Padang Tarok pada saat ini selain penempatan penduduk setempat di lokasi Transmigrasi adalah telah terbangunnya jembatan permanen menuju Nagari Padang Tarok sepanjang 120 M dan telah dibukanya akses jalan sepanjang 13 KM menuju lokasi UPT Padang Tarok SP-1, dimana akses yang telah dibangun melalui ladang dan perkebunan milik masyarakat.

Pada tahun 2017 tidak ada pembangunan permukiman baru di UPT Padang Tarok SP-1, hal ini karena keterbatasan anggaran di Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI, untuk itu belum siapnya sarana prasarana penunjang pembangunan di UPT Padang Tarok.

Selain itu, dalam rangka percepatan pembangunan Transmigrasi di Kabupaten Sijunjung, maka Pemerintah Kabupaten Sijunjung menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Perlu diketahui bersama, inti dari kerjasama ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan dana dari APBD Jawa Tengah untuk pembangunan Rumah Transmigran dan jamban Keluarga (RTJK) untuk 100 KK dengan Sharing dana senilai Rp 7 Milyar.

Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 10 Milyar untuk pembangunan RTJK untuk 60 KK dengan rincian penempatan 10 KK dari Provinsi D.I. Jogjakarta dan 50 KK dari penduduk setempat (masyarakat nagari padang tarok), pembangunan jalan dan jembatan serta fasilitas umum berupa Sekolah, Pustu dan Rumah Petugas.

Dampak terhadap Nagari dan Kecamatan tetangga tidak ada merugikan satupun melainkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat dan membuka peluang pemasaran seperti munculnya pasar Tradisional untuk masyarakat ke Nagari tersebut, tinggal kita bersama untuk menyikapi kepada hal-hal yang positif.

Lebih lanjut, kesemua mengenai kerjasama antara Pemerintah kabupaten Sijunjung, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi ini tertuang dalam naskah perjanjian kerjasam (PKS) yang telah ditandatangani bersama Muslim pada hari senin tanggal 6 November 2017 di Kementerian Desa PDT dan Transmigrasi RI.

Dia berharap dengan percepatan pembangunan yang telah dilakukan, direncanakan Unit Permukiman Transmigrasi Padang Tarok SP-1 akan selesai tahap pembangunannya di tahun 2019 untuk pemenuhan daya tampung sebesar 300 KK. (Dicko-Kominfo)@sijunjung.go.id

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles