MC Sijunjung – Peringatan puncak Hari Ibu ke-93 dan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-22 di Kabupaten Sijunjung, berlangsung khidmat dan meriah.
Pada peringatan itu, juga ada penampilan puisi tentang ibu dengan judul Ibuku Sayang yang dibawahkan oleh Iiswardi (27) Tahun siswa SMALB Aisyiah Sijunjung yang merupakan penyandang disabilitas fisik.
Saat pembacaan puisi tersebut siapa yang tidak sedih, semua yang hadir meneteskan air mata, dengan inti pusisi itu jika tidak ada ibu belum tentu kita semua berada didunia, begitu pentingnya seorang ibu.
Kegiatan tersebut digelar di Gedung Pancasila Muaro, Jumat (24/12). tentu dengan adanya kegiatan ini dapat membangkitkan kaum perempuan membawa pengaruh bagi kemajuan daerah khususnya di Ranah Lansek Manih.
Hadir kesempatan itu, Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dan Iraddatillah, Unsur Forkopimda, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat, Ketua Organisasi Perempuan se-Kabupaten Sijunjung.
“Peringatan Hari Ibu dan HUT DWP diharapkan menjadi momentum bagi perempuan untuk kembali merefleksikan gerakannya. Sehingga, kaum perempuan bisa kembali bangkit dan membawa pengaruh bagi kemajuan daerah,” ucap Ketua GOW Kabupaten Sijunjung Ny Dona Iraddatillah.
Ia juga mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam setiap aspek berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, menuju pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Kemudian, Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung, Ny Riri Benny menyebutkan hakekat peringatan Hari Ibu adalah bagaimana mengenang dan menghargai betapa besar dan mulia nilai seorang ibu di dalam lingkungan keluarga. Karena, sosok seorang ibu memiliki peran penting dalam berkomunikasi dengan anggota keluarga di dalam rumah tangga.
“Adapun tema Hari Ibu ke-93 dan Hut DWP ke-22 Perempuan Berdaya Indonesia Maju, Perempuan Hebat Sijunjung Berjaya,” ujarnya.
Dikatakan Ny Riri, kaum perempuan mempunyai potensi dan peran strategis dalam membangun kehidupan keluarga yang sehat dan berketahanan.
“Ini hari penting untuk kita semua yang sudah menyandang status ibu. Dalam peringatan Hari Ibu ini, kita buktikan jika seorang ibu adalah sosok terpenting di lingkungan keluarga. Bahkan, kita juga akan tunjukkan bahwa ibu-ibu juga bisa maju bersama dalam mengisi pembangunan daerah,” terangnya.
Sementara, Bupati Benny Dwifa mengatakan peringatan Hari Ibu merupakan bentuk pengakuan serta penghargaan atas perjuangan perempuan Indonesia dari masa ke masa dan menjadikan momentum untuk mendorong perempuan menjadi perempuan berdaya dan setara kedudukannya dengan kaum laki-laki.
“Kembangkan kualitas diri sebagai seorang ibu, bentuklah pembinaan pendidikan keluarga di lingkungan dan masyarakat, pemberdayaan ekonomi produktif dan kreatif bagi anggota dan masyarakat serta implementasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat,” ungkapnya.
Benny juga mengajak pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan untuk bersama-sama meningkatkan kualitasnya sebagai perempuan. Sehingga dapat menjadi pelaku utama dalam ketahanan keluarga.
Apalagi dimasa pandemi Covid-19, harap Bupati, kepada ibu-ibu untuk dapat memulai usaha mandiri dalam membantu perekonomian keluarga. “Sebagai ibu rumah tangga, kaum perempuan juga harus mampu menjadi penggerak perekonomian rumah tangga. Saat ini ibu-ibu sudah ada yang menjadi pengusaha tangguh dalam skala besar, namun juga sudah banyak juga yang berkecimpung pada usaha kecil dan menengah dengan tidak melupakan kodratnta sebagai seorang perempuan,” pungkasnya.(Dicko)