MC Sijunjung – Penyuluh Agama Islam (PAI) Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Doni Saputra, Lc.M.H berhasil meraih peringkat I dalam ajang Penganugerahan Penyuluh Agama Islam Award yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Barat tahun 2024.

Diketahui, peringkat I yang diperoleh Doni Saputra, Lc. M. H itu merupakan kategori Peningkatan Literasi Al-Qur’an dan berhasil mewakili Provinsi Sumatera Barat pada lomba penyuluh Award 2024 tingkat Nasional.

Lomba tersebut diadakan di Pangeran City Hotel Padang dari tanggal 6 hingga 7 Mei 2024 lalu.

Mengenali sosok Doni Saputra, Lc. M. H, beliau adalah Putra Daerah Kabupaten Sijunjung. Lahir di Nagari Tanjung 03 Februari 1988. Jenjang pendidikan Strata satu (S1) beliau selesaikan di Universitas Al-Azhar Mesir tahun 2011 dan  tahun 2020 meraih Magister Hukum Keluarga (S2)  di Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

Ust Doni sapaan akrab beliau, sehari-hari bekerja sebagai penyuluh agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung wilayah penempatan pada KUA Kecamatan IV Nagari.

Beliau sangat aktif di berbagai kegiatan penyuluhan keagamaan dan organisasi keagamaan di Kabupaten Sijunjung, dan beliau sangat dikenal luas oleh masyarakat.

Kepedulian Ust Doni yang tinggi kepada remaja yang kian hari semakin jauh dari Al-Quran, berhasil meraih hati ratusan remaja Nagari Palangki untuk tumbuh dan kembang bersama Al-Quran.

Usaha dan pengabdian beliau patut diacungi jempol, memulai pembinaan dari titik Nol hingga bisa meyakinkan hati para remaja untuk dekat dengan Al-Quran, dan selalu berupaya menjadikan nagari Palangki menjadi kampung penghafal Al-Quran.

Semoga beliau bisa melanjutkan capaian terbaiknya dalam pemilihan lomba Penyuluh Award Nasional 2024 sehingga menjadi inspirasi bagi masyarakat di Kabupaten Sijunjung.

Saat dikonfirmasi, Ust Doni Saputra, Lc. M. H membenarkan akan hal itu. “Ya, Alhamdulillah saya dipercaya mendapat penghargaan tertinggi dalam kategori “Peningkatan Literasi Al-Quran” pada Pemilihan Penyuluh Agama Islam Award tingkat Provinsi Sumatra Barat 2024,” ujar Ust Doni kepada MC Sijunjung.

Pada perlombaan itu, katanya, mengangkat tema dengan judul “Peran Penyuluh Agama Dalam Upaya Mewujudkankan Kampung Penghafal AL-Quran di Nagari Palangki”.

“Penghargaan hanyalah bonus yang datang setelah usaha. Tetaplah berbuat dan berdoa, meskipun tidak mendapatkan hadiah, pahala berdoa tetap ada,” tukas Putra Asli Ranah Lansek Manih itu.

Bedasarkan informasi dari Website resmi Kementrian Agama RI, adapun kategori penghargaan yang diberikan sebagai berikut :

1.Peningkatan Literasi Al-Qur’an.
2.Pendampingan Kelompok Rentan.
3.Kesehatan Masyarakat.
4.Pemberdayaan Ekonomi Umat.
5.Penegakan Hukum.
6.Pelestarian Lingkungan.
7.Metode Penyuluhan Baru.
8.Penguatan Moderasi Beragama. (Dicko)

MC Sijunjung – Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 dan Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung berjalan khidmat dan lancar.

Upacara itu digelar di Lapangan M Yamin Muaro, Sabtu (1/6/24). Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Sekretaris Daerah Kabupaten Sijunjung, Dr. Zefnihan, AP, M.Si dan Komandan Upacara, Iptu. Ichsan Asari, SH, MH dari Polres Sijunjung.

Sementara petugas Pengibar bendera, Naufal Hafis Zaky, Fadlih Arijalu Fawa Muna dan Bhisma Suryo Djati dari Purna Paskibraka.

Sedangkan pembaca teks pembukaan UUD 1945 adalah Anggun Septiana, A.Md.Tra dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sijunjung dan pembaca doa Yoni Hendra, S.Ag, M.Ag dari Kemenag.

Dalam sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Budi Arie Setiadi yang dibacakan oleh Sekda Zefnihan. Ia menyampaikan bahwa kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan kita sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kita hari ini.

“Inovasi-inovasi teknologi telah mendorong perubahan kehidupan manusia secara revolusioner. Banyak kesulitan yang berhasil disolusikan oleh teknologi yang merupakan keniscayaan bagi kita untuk menyongsong Indonesia Emas,” tuturnya.

Menkominfo juga menekankan pentingnya semangat kebangkitan nasional sebagai kunci untuk mencapai Indonesia Emas.

“Hari Kebangkitan Nasional adalah momentum penting bagi kita semua untuk merenungkan sejarah perjuangan bangsa dan menguatkan tekad untuk membangun Indonesia menuju masa depan yang gemilang,” tegasnya.

Peringatan Harkitnas ke-116, jadikan sebagai momentum untuk menggalang semangat kebangkitan nasional, memperkuat persatuan, dan membangun kesadaran akan pentingnya kontribusi setiap individu dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Hadir kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD,  Syofian Hendri, Unsur Forkopimda, Ketua Pengadilan Negeri, Asisten, Kepala OPD, pengurus TP – PKK beserta organisasi wanita lainnya,  BUMN/BUMD, Instansi Verikal, Ketua KPU dan Bawaslu, Serta Camat se Kabupaten Sijunjung

Upacara ini juga diikuti satu pleton Kodim 0310/SS, satuan Polres Sijunjung, satuan Pol PP dan Damkar, Dishub, BPBD, Lapas, Koprpri PA/PI, Non ASN Pa/Pi, Gesang, Ormas, Mahasiswa dan Siswa SLTA serta Siswa SLTP. (*)

MC Sijunjung – Pemerintah Kabupaten Sijunjung tahun ini mengajukan kuota 2.797 formasi pada penerimaan CASN 2024. Formasi tersebut terbagi dalam dua kelompok, yakni 1.666 formasi CPNS dan 1.131 formasi PPPK.

Jumlah tersebut menjadi kabar gembira bagi pegawai dengan status tenaga harian lepas (THL) atau honorer yang ada di lingkungan Pemkab Sijunjung.

“InsyaAllah tahun ini persoalan THL dan honorer kita (Sijunjung) tuntas. Formasi yang kita ajukan mengakomodir seluruh pegawai yang terdaftar di database untuk jalur PPPK, sedangkan untuk memenuhi formasi lainnya melalui jalur CPNS,” tutur Kepala BKPSDM Kabupaten Sijunjung, Riki Maineldi Neri, Rabu (29/5).

Dijelaskannya, upaya tersebut dilakukan Pemkab Sijunjung untuk menyeimbangkan dengan regulasi dari pemerintah pusat dengan kondisi di daerah. “Karena OPD atau dinas tidak diperbolehkan lagi untuk mengangkat THL atau honorer yang digaji dari OPD, sedangkan kita di Sijunjung terdapat cukup banyak pegawai dengan status ini,” jelasnya.

Dengan pertimbangan tersebut, lanjut Kepala BKPSDM, Bupati Sijunjung Benny Dwifa memutuskan untuk mengangkat seluruh THL atau honorer menjadi PPPK. “Pilihannya ada dua, diangkat jadi PPPK atau dirumahkan, dan Bupati Sijunjung memutuskan untuk mengangkat semuanya. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku,” terang Riki Maineldi.

Dengan formasi sebanyak 2.797 itu, diperkirakan untuk tahun selanjutnya Pemkab Sijunjung tidak lagi mengajukan formasi CPNS. “InsyaAllah tuntas tahun ini, tahun selanjutnya kemungkinan besar kita tidak lagi mengajukan formasi,” ujarnya.

Dikatakan Riki, formasi PPPK yang dibuka tahun ini didominasi untuk pegawai teknis. “Dominan teknis, tersebar di seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemkab Sijunjung. Jadi PPPK kali ini tidak ada lagi jalur umum atau jalur khusus, karena disesuaikan dengan jumlah THL yang terdata di database, selebihnya jalur CPNS,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Sijunjung Endi Nazir menjelaskan bahwa, hingga kini sebesar 47,5 persen dari total APBD sebesar Rp1,1 Triliun digunakan untuk belanja pegawai di lingkup Pemkab Sijunjung.

“Jadi kalau tahun ini kembali diangkat PPPK dan CPNS diperkirakan sebesar 50 persen lebih APBD kita sudah dipakai untuk belanja pegawai,” sebutnya.

Meski demikian, langkah yang diambil Pemkab Sijunjung itu sudah dengan pertimbangan dan perhitungan. “Kondisi ini kita sesuaikan dengan aturan dari pemerintah pusat. Karena kata bupati tidak mungkin ribuan THL kita di Sijunjung ini dirumahkan. Ini kebijakan Bupati, bahkan di daerah lain banyak THL dan honorer ini yang dirumahkan,” paparnya.

Pihaknya mengatakan bahwa hak itu tidak menghalangi jalannya pembangunan di daerah. “Meski begitu, Alhamdulillah kebutuhan pembangunan kita di Sijunjung banyak yang terbantu dari APBN melalui program pemerintah pusat, baik itu DAK, DAU, Dana Inpres dan lain sebagainya. Artinya kondisi kita masih stabil,” ungkap Endi Nazir. (*)

MC Sijunjung – Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir berkunjung langsung menemui Deputi Bidang Rehabilitasi dan Kontruksi BNPB, Jarwansyah di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Dilansir dari Instagram Benny Dwifa, kunjungan tersebut bertujuan untuk berdiskusi tentang penanganan jalan pasca bencana di Kabupaten Sijunjung.

Ada tiga perbaikan usulan jalan yang diajukan yakni jalan Muaro-Silokek, Simaru-Koto Salo, dan Tamparungo-Sumpur Kudus.

Ruas jalan tersebut merupakan akses jalan utama yang menjadi keluhan masyarakat terutama setelah terjadi bencana yang melanda Ranah Lansek Manih.

“Kami akan terus berupaya untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat agar segera diperbaiki,” ungkap Benny.

Dijelaskannya, insyallah pemerintah kabupaten Sijunjung akan mendapat bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi jalan dengan perkiraan anggaran Rp67 miliar.

“Semoga penanganan ruas jalan rusak pasca bencana di Kabupaten Sijunjung dapat cepat terealisasi,” harapnya.

Melihat postingan Benny Dwifa tentang diskusi perbaikan jalan mendapat respon baik dari beberapa orang terlihat dari komentar yang diberikan.

“Sehat selalu Pak bupati sehingga dapat mewujudkan harapan kita semua aamin, ketiga jalur ini adalah jalur mencari nafkah ke Sumpur Kudus,” tulis akun nelamayfitri.

Diketahui sebelumnya, ketiga ruas jalan yang direncanakan akan diperbaiki merupakan penghubung akses antar nagari.(*)