MC SIJUNJUNG – Kepala Kejaksaan Negeri Sijunjung Rina Idawani, SH, CN, MM melakukan pemusnahan barang bukti perkara tindak pidana umum yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht).

Kegiatan itu dilaksanakan di dinas pertanian Kabupaten Sijunjung pada Jumat (1/8/2025).

Dalam sambutannya, Kepala Kejaksaan Negeri Sijunjung Rina Idawani, SH, CN, MM, mengatakan pemusnahan barang bukti itu menjadi salah satu langkah penting dalam penanganan perkara tindak pidana umum.

“Pemusnahan barang-barang bukti ini tidak hanya untuk menjaga keamanan tetapi juga untuk menegakkan keadilan dalam sistem hukum,” jelasnya.

Pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan pemusnahan barang bukti secara berkala sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Pemusnahan barang bukti ini berupa pupuk sebanyak 120 karung bermerek mahkota fertilizer rock phospate,” tuturnya.

Sebelumnya juga dilaksanakan pemusnahan pupuk sebanyak 1.100 karung lebih di lokasi yang sama di Dinas Pertanian.

Proses pemusnahan barang bukti dilaksanakan dengan cara ditimbun menggunakan alat berat, sehingga tidak dapat digunakan lagi.

Kejari mengucapkan terimakasih Kepada Kepala Dinas Pertanian Ir. Ronaldi beserta jajaranya, yang telah menyediakan lokasi untuk pemusnahan barang bukti yang telah berkekuatan hukum tetap.

Turut disaksikan pemusnahan Barang Bukti, Kepala Kepolisian Resor Sijunjung dihadiri Paur Subbag Kerma Ipda Faisal Jamil dan Kepala Dinas Pertanian, Ir. Ronaldi serta para Kepala Seksi, Kasubagbin dan para pegawai Kejaksaan Negeri Sijunjung. Darwen

MC Sijunjung – Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir ditunjuk menjadi komandan upacara pada Upacara Pelantikan Pamong Praja Muda Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXII tahun 2025, di Kampus Jatinangor.

Upacara pelantikan praja muda lulusan IPDN tahun 2025 itu digelar pada Senin (28/7), dan dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto selaku Inspektur Upacara serta diikuti oleh gubernur, bupati dan walikota seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, ini menjadi sebuah kehormatan, khususnya bagi kita Kabupaten Sijunjung. Tentunya menjadi gezah yang luar biasa bagi kami di kalangan alumni. Karena ini dipilih dengan ketentuan dan penilaian,” tutur Benny yang juga Wasekjen Apkasi.

Bupati Sijunjung ditunjuk sebagai Komandan Upacara bukan tanpa alasan. Benny merupakan Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan yang saat ini sedang menjabat sebagai kepala daerah. Memiliki postur fisik yang memadai, sebagai kepala daerah termuda di kalangan purna praja dan dinilai berprestasi.

Dr.(Cand) Benny Dwifa Yuswir, S.STP. M.Si merupakan Angkatan XVI Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Menyelesaikan pendidikan selama empat tahun, pria kelahiran 13 Januari 1986 itu lulus dari IPDN tahun 2008.

Tak sampai di sana, Benny melanjutkan pendidikan S2 di Institut Ilmu Pemerintahan di Jakarta pada tahun 2009 dan menamatkan pendidikan pada tahun 2011. Dan kini sedang menyelesaikan pendidikan S3 di Universitas Negeri Padang (UNP).

Saat menjadi seorang birokrat, Benny Dwifa pernah menjadi kepala dinas termuda se-Indonesia saat menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Sijunjung, hingga kemudian menjabat Kepala BAPPPEDA Sijunjung sebelum masuk ke ranah politik.

Dengan membekali ilmu pengetahun di pemerintahan, tempaan di IPDN mengawali perjuangan anak dari pasangan Yuswir Arifin dan Endra Noflinda untuk masuk ke politik hingga sukses menjabat Bupati Sijunjung dua periode (hingga 2030).

“Selain mengharumkan nama Sijunjung di hadapan Presiden Prabowo Subianto dan jajaran kementrian, semoga kehormatan ini juga memberikan dampak positif untuk kemajuan pembangunan Sijunjung,” harapnya.

Sejumlah alumni IPDN yang mendampingi Bupati Sijunjung menjadi komandan upacara diantaranya, Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Sijunjung, David Rinaldo angkatan XV, Khamsiardi Kepala BAPPPEDA Sijunjung angkatan XIV, Harry Oscar Kadis Kesehatan Sijunjung angkatan XV, Khaidir Ali Daulay Kabid di BKAD Sijunjung angkatan XXIII dan Masgar angkatan XXIX.

Dikatakan David Rinaldo, dipilih sebagai komandan upacara pada pelantikan kelulusan praja muda merupakan suata kehormatan dan kebanggaan di kalangan alumni.

“Karena hanya sebagian kecil dari alumni yang bisa mendapatkannya. Bahkan di Sumbar, baru Bupati Sijunjung yang pertama kali. Pastinya menjadi kehormatan karena bisa terpilih,” ungkapnya.

Rangkaian gladi digelar sejak Jumat kemarin, dan pada gladi bersih disaksikan langsung oleh Mendagri bersama Sekjen dan seluruh Dirjen. “Semoga pelaksanaan upacara pada Senin (28/7) berjalan sukses dan lancar,” harapnya yang kini mendampingi Bupati Sijunjung di Kampus IPDN, Jatinangor. (*)

MC SIJUNJUNG – Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung Ny. Nedia Fitri Benny Dwifa beserta Staf Ahli TP-PKK Ny. Donna Iraddatillah menghadiri Pertemuan Bulanan Ketua TP-PKK, BKOW/GOW, Dharmawanita Persatuan se Sumatera Barat Tahun 2025 di Kota Sawahlunto, Selasa (15/7/2025).

Pertemuan Istri Kepala Daerah (ISKADA) Provinsi/Kabupaten/Kota se Sumbar tersebut juga dihadiri oleh Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar, Ny. Harneli Mahyeldi, Ketua GOW Provinsi Sumbar, Ny. Danita Maulin Vasko, Wali Kota Sawahlunto, Riyanda Putra beserta istri, Wakil Wali Kota Sawahlunto, Jeffri Hibatullah beserta pejabat pemerintahan setempat.

Ketua TP-PKK Kabupaten Sijunjung Ny. Nedia Fitri Benny Dwifa seusai melaksanakan kegiatan tersebut mengungkapkan, Pertemuan ini kita jadikan sebagai ajang serta langkah dalam menjalin kerjasama antar daerah ,”tambahnya.

Kemudian, Pertemuan para istri kepala daerah di Sawahlunto ini sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi.

Selain itu, untuk mempertegas peran strategis perempuan dalam mendukung pembangunan daerah, “tutupnya.

Walikota Sawahlunto, Riyanda Putra dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada ibu-ibu istri kepala daerah se Sumbar di Kota Sawahlunto kota warisan dunia.

Ia menyebutkan, Kota Sawahlunto merupakan kota pertama yang menjadi tempat pertemuan bulanan istri kepala daerah Ketua TP-PKK, BKOW, GOW dan Dharmawanita Persatuan se Sumatera Barat.

Riyanda berharap pertemuan ini jangan hanya seremonial. Kita ingin ISKADA benar-benar memberi ruang perputaran ekonomi, mendorong UMKM, dan membuka peluang promosi bagi produk unggulan Sawahlunto sesuai dengan prinsip kerja Pemko Sawahlunto yakni, Hidup dan Menghidupi.

Pertemuan ISKADA Sumbar di Sawahlunto diharapkan mampu mempromosikan potensi kota warisan tambang ini sekaligus mendukung misi Pemko Sawahlunto dalam menggerakkan sektor ekonomi masyarakat melalui kegiatan-kegiatan produktif.

Ia juga mengajak ibu-ibu serta tamu yang hadir dapat mengunjungi objek wisata dan kuliner khas Sawahlunto.

” Kami menantikan kehadiran ibu-ibu semua ke Kota Sawahlunto untuk berwisata bersama keluarga tercinta. Semoga silaturahmi ini tetap terjaga dan membawa kebaikan bagi kita semua ,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Provinsi Sumbar, Harneli Mahyeldi menyampaikan, semulanya pertemuan bulanan ini digelar setiap sebulan sekali namun karena efisiensi anggaran maka hanya digelar dua bulan sekali.

” Alhamdulillah pada acara perdana kita di Kota Sawahlunto tahun ini banyak perwakilan daerah yang hadir, ini merupakan bentuk semangat dari istri kepala daerah di Kabupaten/Kota di Sumbar dalam mendukung program kerja PKK, GOW dan DWP di daerahnya masing-masing ,” imbuhnya.

Ny. Harneli Mahyeldi mengatakan pertemuan ini merupakan kegiatan rutin bulanan TP PKK Provinsi Sumatera Barat, dengan menghadirkan seluruh Ketua TP-PKK, Ketua BKOW/GOW, dan Ketua DWP se-Sumatera Barat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahmi sesama Iskada dan pengurus serta kader PKK se-Provinsi Sumatera Barat, dan juga merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi terkini yang inovatif, serta kegiatan yang bermanfaat di setiap Kabupaten/Kota.

Dalam kesempatan itu, dilakukan juga penyerahan donasi untuk Palestina yang secara simbolis diberikan oleh Pemko Sawahlunto kepada Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP).Acara juga dimeriahkan dengan penampilan seni tari dan musik dari Sanggar Canang Badantiang, penampilan paduan suara dari Srikandi Sawahlunto, Stand Pameran dan Fashion Show Songket Silungkang khas Kota Sawahlunto. (Noven/Rls)