Untuk membiasakan hidup sehat dan melindungi masyarakat dari ancaman gangguan kesehatan akibat asap rokok, Sekretaris Daerah, Zefnihan, AP, M.Si menugaskan jajarannya untuk mensosialisasikan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Kawasan Tanpa Rokok dan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Sijunjung Tahun 2017-2025.
Kegiatan sosialisasi ini dijadwalkan akan dilaksanakan di delapan Kecamatan mulai dari 25 September-18 Oktober 2018 dengan narasumber Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Dinas Kesehatan, Dinas Parpora, serta Bagian Hukum dan HAM.Bertempat di Gedung UDKP, Staf Ahli, Syahrial bertindak sebagai narasumber dalam sosialisasi yang diadakan, Kamis (27/9) di Kecamatan Tanjung Gadang. Dalam kegiatan menghadirkan sekitar 40 orang masyarakat yang terdiri dari Wali Nagari, BPN, Lembaga Nagari, PKK Nagari serta pejabat dan staf Kecamatan.
Dalam arahannya, Syahrial menyampaikan tujuan dari pembuatan dan sosialisasi Perda ini demi kepentingan bersama. “ Perda ini dibuat untuk menurunkan angka kesakitan dan atau angka kematian dengan cara merubah perilaku masyarakat untuk hidup sehat. Sebab dampak merokok bagi kesehatan sangatlah tidak baik, seperti perokok pasif itu selalu terkena dampak dari yang merokok aktif. Makanya Perda tentang kawasan larangan merokok itu kita buat, sehingga orang tidak bisa merokok sembarangan yang merugikan orang”, ungkapnya.
Dalam Perda mengatur Kawasan Tanpa Rokok (KTR) adalah ruangan atau area yang dinaytakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi rokok, menjual, mengiklankan dan mempromosikan produk tembakau.
Area yang dinyatakan KTR yakni fasilitas pelayanan masyarakat, tempat proses belajar, tempat anak bermain, tempat beribadah, angkutan umum, tempat bekerja, tempat umum, tempat lainnya yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. (Mega-Kominfo)@sijunjung.go.id
