Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung adakan seminar sehari tingkat Provinsi Sumatera Barat dengan tema Pembelajaran Abad 21 untuk meningkatkan profesionalisme guru di Gedung Pertemuan Pancasila Muaro, Sabtu (6/1).
Seminar sehari ini dibuka langsung oleh Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, dihadiri Kasat Lantas Polres Sijunjung, AKP. Afrino Chan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Drs. Burhasman,MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung, Ramler, SH.MM .
Dalam sambutan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin mengatakan, tantangan pendidikan di abad 21 semakin besar, di mana guru juga harus bisa menguasai teknologi. Oleh karena itu, dunia pendidikan harus terus berbenah agar tidak monoton.
Dia juga meminta guru dalam melakukan program harus memiliki daya inovasi dan kreativitas yang tinggi. Jadi, tidak sekadar mampu menerangkan materi secara lisan, tapi juga bisa menunjukkan praktik sederhana melalui barang-barang di sekitar. Tujuannya, agar siswa lebih mudah memahami tentang pelajaran tersebut.
Selain itu, model pembelajaran di abad 21, guru tidak boleh hanya bisa menyuruh, tapi juga menerapkan budaya dan kebiasaan yang baik. ”Ini bertujuan agar tidak ada guru yang asal menyalahkan muridnya ketika salah. Dengan begitu, dirinya juga memang bisa dijadikan teladan,” ungkapnya.
Dalam laporan panitia Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ramler, SH.MM menjelaskan seminar sehari tingkat Provinsi Sumbar bertujuan dalam rangka memberikan salah satu cara dalam meningkatkan kompetensi guru sehingga pembelajaran di sekolah guru dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan tantangan masa yang akan datang.
Yang mana sasaran kegiatan ini kepada pejabat dilingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Pengawas, Kepala Sekolah, Guru-Guru SMA/SMK dan SMP se-Kabupaten Sijunjung dan Kota Sawahlunto dengan jumlah peserta 350 orang. Dan mendatangkan narasumber tunggal yaitu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs. Burhasman, MM, kata Ramler. (Dicko-kominfo)@sijunjung.go.id
