Kebahagiaan seseorang bukannya terletak pada harta yang melimpah, jabatan banyak dan pangkat tinggi, tapi sejauh mana orang itu mampu menikmati apa yang dimiliki.
Artinya kanaa dalam hidup. Disitulah letak kebahagiaan, sebab orang yang kanaa dalam hidupnya, tidak banyak tuntutan. Dia merasa cukup dengan apa yang dimiliki.
Justru itu, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) boleh bercita-cita, tapi jangan ambisius dalam mengejar pangkat dan jabatan. Jangan pula takut kehilangan jabatan, karena pangkat dan jabatan tidak jaminan hidup tenang, tentram dan damai, kata ustad H. Zanul, Senin (24/7), di Muaro Sijunjung.
Yang harus diciptakan pegawai, dalam mengarungi hidup dan kehidupan yang semakin kompleks dan penuh tantangan ini, adalah ketenangan jiwa dan ketentraman batin, dengan berserah diri dan tawakal kepada Allah SWT, disamping menghadapi dan menerima kenyatan dengan tulus dan ikhlas, tambah Zainul.
Sikap itu perlu diciptakan, karena dalam mengarungi hidup dan kehidupan di alam fanah ini, ketabahan dan kesabaran sangat dituntut, supaya tidak cepat emosi, prustasi dan putus asa. Karena ujung dari emosi, prustasi dan putus asa, adalah stres, strok dan stop alias mati. –nas@sijunjung.go.id
