Rabu, April 24, 2024

NILAI RAMADHAN HARUS MEMBUMI

Buya Nasrullah mengajak kaum muslimin mensosialisasikan nilai-nilai Ramadhan dalam kehidupan sehari-hari.

Ramadhan 1438 H telah berlalu dengan segala kebesaran dan keagungannya. Ia tak akan pernah kembali walau sejenak. Namun nilai Ramadhan tidak boleh pergi bersama kepergiannya. Pengaruh dan pelajarannya tidak boleh hilang begitu saja.

“Nilai-nilai Ramadhan harus membumi dalam kehidupan nyata. Menghiasi watak, prilaku dan budi pekerti serta menjadi nafas hidup dan nada detak jantung keseharian kita,” kata Nasrullah, Kamis (6/7), di Muaro Sijunjung.

Disamping membumi dalam kehidupan nyata, nilai-nilai Ramadhan dan pelajarannya juga harus diwaspadai. Artinya, menahan diri dan lidah, menjauhkan maksiat dan dosa serta peduli terhadap sesama, jangan hanya dalam Ramadhan saja.

Sebab kaum muslimin bukan penyembah bulan Ramadhan. Tapi menyembah Allah SWT. Sedangkan Allah tidak hanya ada di bulan Ramadhan, tapi selalu memantau dan mencatat segala perbuatan umat pada setiap detik, menit dan setiap jam sepanjang bulan dan tahun.

“Pada bulan Ramadhan kita takut berbuat dosa. Kalau benar rasa takut itu muncul karena Allah, diluar Ramadhan seharusnya perilaku itu tetap bertahan. Jangan sampai setelah kita keluar dari bulan peningkatan amal, lalu amal kita mundur dan turun drastis. Mari kita kembali kepada fitrah beragama, kembali pada konsep agama yang benar dan suci untuk keselamatan dunia dan akhirat,” imbau buya. nas@sijunjung.go.id

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles