Sabtu, April 20, 2024

Nagari Paru miliki produk dan kuliner yang unik

thumb_02022017paruu1Beragam potensi disetiap nagari yang ada di Kabupaten Sijunjung perlu dioptimalkan dan dikemas dengan baik lagi, selain mampu menunjang UKM dan perekonomian masyarakat, keragaman produksi nagari juga mampu menunjang BUMDes/BUMNag di ranah Lansek Manih. Pada umumnya, nagari yang ada di Kabupaten Sijunjung memliki hasil produksi yang unik dan berpotensi, baik dibidang kuliner, wisata maupun produksi lainnya yang jarang atau tidak ditemui didaerah lain.

Seperti halnya di nagari Paru, Kecamatan Sijunjung yang memiliki bermacam keunikan makanan yang khas, dan berpotensi untuk menjadi daya tarik dan icon nagari. Seperti saat pameran stand nagari pada saat acara pemberdayaan dan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu yang diselenggarakan oleh Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi di nagari tersebut, berbagai hasil produksi ditampilkan sebagai ciri khas nagari, seperti madu lebah hutan Paru, getah pinus, pasak bumi, dan lainnya.

Seperti kuliner goreng pakis (paku) dicampur dengan Nimfa/larva capung (sipasin) diaduk dengan cabe merah dan menjadi lauk pauk. Makanan yang sudah turun temurun tersebut memiliki rasa enak dan gurih yang selalu dilestarikan oleh masyarakat setempat, selain mudah untuk ditemukan makanan tersebut juga dipercayai memiliki berbagai khasiat untuk kesehatan. Kemudian, rendang pakis yang di campur dengan Sijontu (belalang/jangkrik goa) yang juga tak kalah nikmatnya dengan rendang daging sapi, dan banyak jenis makanan lainnya.

thumb_02022017paru3Selain kuliner, dengan hasil hutan yang melimpah, masyarakat disana juga memiliki potensi anyaman rotan dan pandan yang dihasilkan oleh hutan mereka. Berbagai kerajinan yang memiliki nilai jual ditampilkan dalam acara tersebut mampu menarik perhatian tamu undangan yang datang, bahkan Wakil Bupati Arrival Boy yang saat itu hadir mengapresiasi dan menanggapi secara langsung. “Saya terkesan dengan bermacam kuliner yang unik dan khas nagari Paru ini, serta hasil anyaman rotan dan pandan yang dibuat masyarakat. Ini merupakan nilai lebih dan modal bagi kita untuk kedepannya untuk meningkatkan UKM dan ekonomi masyarakat, saya akan undang dalam minggu ini Walinagari dan Camat untuk berdiskusi terkait produksi tersebut. Jika kita mampu mengemas lebih baij lagi, ini akan memiliki nilai dan harga jual di pasaran,” tutur Wabup saat memberikan sambutan pada acara tersebut, Senin (30/1).

thumb_02022017paruu2Wabup menambahkan bahwa disetiap nagari memiliki potensi produk yang khas dan bernilai jual di pasaran, dan apabila itu dikelola dengan baik maka disetiap nagari di Sijunjung ini bisa dijadikan sebagai sentra produksi unggulan. Sebagaimana contohnya seperti nagari Unggan Sumpur Kudus dan Sinyamu yang terkenal dengan hasil tenunan, dan saat ini sudah menjadi kampung sentra produksi. “Daerah kita memiliki potensi yang beragam, hanya butuh sedikit polesan dan pembinaan untuk bisa menjadi sebuah produk yang berkualitas. Saat ini sudah ada nagari yang menjadi sentra produksi, dan kita akan jadikan setiap nagari memiliki produk unggulan, bauk itu dibidang wisata, kuliner dan lainnya, saya akan bicarakan dengan dinas terkait tentang ini selanjutnya,” Tambah Wabup Arrival Boy.(e)_sijunjung.go.id

Berita sebelumyaManfaat Kalsium
Berita berikutnyaLokomotif Uap

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles