MC Sijunjung – Dalam rangka meringankan beban masyarakat Kabupaten Sijunjung dimasa pandemi Covid-19, Bupati Benny Dwifa Yuswir menyerahkan secara simbolis Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di UDKP Kecamatan Lubuk Tarok, Rabu (12/1/22).
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) merupakan program dari Kementerian Sosial Republik Indonesia yang disalurkan disetiap daerah di seluruh Indonesia.
Bantuan KKS tersebut diberikan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.
Dari 2349 Kepala Keluarga penerima KKS di Kabupaten Sijunjung pada tahun 2022, 300 Kepala Keluarga diantaranya penerimaa bantuan merupakan warga masyarakat Kecamatan Lubuk Tarok.
Pada kesempatan itu, Bupati didampingi Plt Kabid Linjamsos, Camat beserta Sekcam Lubuk Tarok, Unsur Forkopimcam Lubuk Tarok, Kepala Baznas Kabupaten Sijunjung, Kepala Bank Mandiri cabang Sungai Tambang serta Wali Nagari se-Kecamatan Lubuk Tarok.
Dalam laporannya, Plt. Kepala Bidang Linjamsos, Irfan Syofyan, menyampaikan bantuan KKS itu merupakan kerja keras Bupati dan Wakil Bupati menjemput bola ke pemerintah Pusat.
“Berkat lobi Pak Bupati dan Pak Wabup, alhamdulillah masyarakat kita di Kabupaten Sijunjung tahun 2022 ini kembali mendapatkan bantuan dari Kemensos RI,” ujarnya.
Sebelumnya, kata Irfan, pada tahun 2021 kemaren masyarakat Kabupaten Sijunjung juga telah menerima bantuan KKS lebih kurang sebanyak 7000 Kepala Keluarga.
“Untuk tahun 2022 ini ada penambahan penerima KKS sebanyak 2349 Kepala Keluarga,” jelasnya.
Sementara, Bupati Sijunjung Benny Dwifa mengucapkan selamat kepada masyarakat penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah, baik dari Pusat, Provinsi maupun Kabupaten untuk membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan pangan dimasa pandemi Covid-19,” ungkap Benny.
Dikatakan Bupati, penerima manfaat tersebut merupakan usulan Pemerintah Kabupaten Sijunjung kepada Kementerian Sosial RI selaku pemilik program BPNT.
“Jangan dilihat nilai yang diberikan ini, akan tetapi lihatlah betapa pedulinya pemerintah terhadap masyarakat, apalagi pada masa pandemi seperti sekarang,” jelas Bupati muda itu.
Ia berharap walaupun menerima bantuan sebesar Rp. 200.000/bulan, manfaatkan uang tersebut sebaik mungkin. “Jangan gunakan uang ini untuk membeli baju, tapi gunakanlah untuk melengkapi kebutuhan pangan bapak/ibu seperti beli beras, ayam, ikan, telur, buah, sayur dan lain sebagainya,” harapnya.
Kemudian, Bupati juga mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi. “Percayalah, tidak aka nada niat pemerintah untuk menganiaya masyarakatnya sendiri. Ayo kita vaksin, demi keselamatan kita bersama,” pungkasnya. (Dicko)
