Minggu, Januari 26, 2025
spot_img
BerandaArtikelMenganal Batobo Nagari Sisawah

Menganal Batobo Nagari Sisawah

MC SIJUNJUNG – Batobo merupakan salah satu tradisi Masyarakat Kabupaten Sijunjung tepatnya terletak di Nagari Sisawah, tradisi ini merupakan implementasi gotong royong dalam kehidupan sehari- hari masyarakat Sisawah.

Tradisi batobo sudah ada sejak zaman dahulu hingga sekarang bahkan saat ini ada beberapa kelompok batobo yang diikuti oleh ibu-ibu di Nagari Sisawah dengan jumlah anggota batobo mulai  dari 10 hingga 20 orang.

Menurut salah satu masyarakat Sisawah, Silasmi menjelaskan tradisi ini mereka manfaatkan untuk mempermudah pekerjaan mereka dalam kegiatan batobo mereka juga mengadakan kacio untuk menabung.

Kacio juga digunakan sebagai pinjam meminjam untuk anggota batobo cara membayar dari pinjam meminjam dari kacio yaitu dengan membayar disetiap pertemuan batobo.

“Kacio merupakan tempat kami menabung dan mempermudah biaya yang dipergunakan untuk batobo selain itu kami juga dapat meminjam uang saat membutuhkannya cara kami mengansur pinjaman tersebut yaitu dengan membayar disetiap minggunya, misal kami meminjam sebanyak Rp.200.000 dan kami akan membayar sebanyak Rp.20.000 perminggunya dalam waktu enam minggu.” katanya.

Batobo dilakukan satu kali dalam seminggu secara bergilir ke ladang atau ke sawah yang dilakukan oleh anggota batobo tersebut.

Tak hanya sebagai ikatan tolong menolong, masyarakakat Sisawah juga memandang batobo sebagai fungsi tempat bersosialisasi.

“Jika ada salah satu dari anggota batobo yang tidak bisa mengikuti batobo mereka bisa menggantikan dengan uang, banyak uang yang akan dibayar tergantung kesepakatan dari kelompok batobo tersebut misalnya dari awal mereka menyepakati biaya yang akan di bayar oleh anggota yang tidak bisa mengikuti batobo sebanyak Rp.75.000 maka anggota yang tidak bisa mengikuti batobo harus  membayar uang itu kepada orang yang membawa batobo tersebut,” jelasnya.

Pelaksanaan Batobo merupakan kegitan seperti gotong royong untuk mengerjakan ladang atau sawah, kegitan batobo dilakukan secara bergantian oleh anggota batobo tersebeut, manfaat batobo bagi masyarakat Nagari Sisawah yiatu untuk saling tolong menolong.

Menurut Nurbaya, saat istirahat tuan rumah harus menyiapkan makanan untuk anggota batobonya.
“Dalam pelaksanaan batobo ini tuan rumah harus menyiapkan makanan berupa kolak, bubur kacang padi dan lain sebagainya setelah itu, makanan tersebut dimakan Bersama-sama”, ujarnya.

Kegiatan Batobo  masih dipakai Masyarakat Nagari Sisawah dari saman dulu sampai saat ini karena Nagari Sisawah banyak yang memliki sawah dan ladang untuk sumber mata pencarian.

Batobo merupakan salah satu bentuk aktivitas Masyarakat Nagari Sisawah saat mengelola sawah atau ladang secara bersama-sama  aktivitas tersebut yang dilakukan petani saat mengelolah sawah atau ladang seperti, mencangkul, membajak, malunya, basiang, dan maamba.

Masyarakat berharap adat batobo ini terus berjalan dan berkembang sampai seterusnya dan tidak hilang oleh perkembangan zaman.(Dini)

RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments