Dalam ceramah subuh di Masjid Jamik Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Senin (4/6), ustad H. Ismail menjelaskan bahwa di atas dunia ini ada dua golongan manusia, yaitu shaleh dan tidak shaleh.
Yang termasuk golongan shaleh, setelah berpisah nyawa dengan badan, dia minta dikebumikan sesegera mungkin, karena dia sudah melihat tempat yang indah, aman, nyaman dan damai yang akan ditempati di alam kubur. Sebaliknya golongan yang tidak shaleh, minta agar pemakamannya ditunda. Sebab dia telah melihat tempat yang menakutkan dan mengerikan di dalam kubur.
Selain minta dikebumikan segera, karena sudah merasakan nikmatnya di alam kubur, golongan shaleh juga minta kepada Allah SWT agar didatangkan kiamat sesegera mungkin. Sedangkan golongan tidak shaleh, meminta kepada Allah SWT supaya kiamat ditiadakan. Disamping kiamat ditiadakan, golongan tidak shaleh juga meminta kepada Allah SWT agar diizinkan hidup ke dunia walau pun sehari untuk menginfakan hartanya.
“Nah. Golongan tidak shaleh yang sudah di dalam kubur minta kepada Allah SWT agar diizinkan hidup ke dunia walau pun sehari untuk menginfakan hartanya. Bagaimana dengan kita yang masih hidup sekarang? Masih kikir dalam bersedekah dan berinfak atau sudah permurah.
Kalau masih kikir, manfaatkanlah momentum bulan suci Ramadhan 1439 H ini untuk merubah kebiasaan buruk itu. Mumpung masih ada waktu dan kesempatan, selagi nyawa masih di badan, mari kita syukuri setiap nikmat yang diterima. Derma dan sedekahkan sebagian harta kepada fakir miskin, yatim piatu, orang terlantar dan tempat beribadah, supaya kita tidak termasuk orang yang ingkar dan setelah di alam kubur tidak minta kepada Allah SWT agar diizinkan hidup ke dunia walau pun sehari untuk menginfakan harta yang kita miliki,” imbau ustad Ismail kepada jemaah Shalat Subuh Masjid Jamik. –nas@sijunjung.go.id
