Festival Kuliner Sijunjung Warisan Budaya Tak Benda adalah acara festival kuliner yang menyajikan kuliner tradisional yang berasal dari Desa dan Nagari-nagari yang ada di Kecamatan Kupitan. Kuliner tradisional yang disajikan dalam festifal ini seperti Bongko, Randang Ayam Jo Karambie Baracik, Sambal Tanak Pitalo, Gulinggang, Sonok Silomak, Awur Ubi Ungu, Godok Bagulo, Gulai Umbuik Batang Pisang, Sonok Pisang, Randang Bilalang, Kalamai Samba Lado Tanak, Gulai Anak Pisang, dan Guguih. Festival ini diadakan di Desa Kampung Baru, Rabu (06/08/2025).
Festival ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Bupati Sijunjung yang diwakili oleh Perdagangan Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dagperinkop UKM) Kabupaten Sijunjung, Anggota DPRD Sumatera Barat, Tim Ahli Warisan Budaya Tak Benda Sumatera Barat dan OPD terkait.
Dalam sambutannya Kepala Desa Kampung Baru, Jalnibus, S.Pd., M.M., NLP menyampaikan bahwa dengan adanya festival kuliner tradisional ini masyarakat Kupitan sangat bangga karena ada 14 calon kuliner yang siap masuk kedalam warisan budaya tak benda perwakilan Sumatera Barat.
Selanjutnya Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UMKM (Dagperinkop UMKM) Kabupaten Sijunjung, Hasmizon, SE., M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan dari segenap Pemerintah Sijunjung atas terselenggaranya kegiatan festival kuliner.
“Jadi kita harapkan nanti kuliner-kuliner tradisional kita, disamping dilestarikan juga akan menjadi motivasi bagi generasi muda bahwa kuliner tradisional kita tidak kalah dari kuliner yang berskala nasional dan internasional. Yang kedua, kita berharap kuliner ini menjadi salah satu motor penggerak ekonomi. Kemudian yang ketiga, agar kuliner ini nanti bisa kita jual ditengah-tengah masyarakat dengan memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.” Ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Jefrinal Arifin, SH., M.Si, juga turut memberikan sambutan.
“Festival kuliner ini diharapkan mempunyai dampak ekonomi, tidak hanya tercatat sebagai warisan budaya, tentu kita harapkan masyarakat kita mengembangkan dan mempromosikannya sehingga membantu perkembangan ekonomi masyarakat”.
Selain itu, Syofian Hendri, S.Pd.I., M.M, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat juga menyampaikan harapannya.
“Bagaimana cara agar kuliner-kuliner kita ini dapat tumbuh kembali dan berkembang bukan hanya untuk generasi yang lama tapi juga pada generasi anak, cucu dan keponakan kita. Bagaimana agar masyarakat tidak lagi membeli keluar.”
Dalam pelaksanaannya kegiatan Festival Kuliner Sijunjung menyediakan stand-stand kuliner tradisional yang akan dinilai dan diverifikasi oleh tim ahli warisan budaya tak benda. Kegiatan festival kuliner ini diakhiri dengan makan siang bersama di Bukit Ponggang yang terletak di Dusun Koto Lamo, Desa Kampung Baru, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung. (Millenia)