Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sijunjung, melakukan kunjungan ke Kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat (Sumbar) mempersiapkan sosialisasi peninggalan yang diduga cagar budaya yang ada di Kabupaten Sijunjung, Selasa (31/1/2023).
Kadis Dikbud Sijunjung Puji Basuki menyebut, kunjungan tersebut merupakan agenda tahunan dalam upaya pelestarian budaya yang ada di Kabupaten Sijunjung.
“Di Kabupaten Sijunjung, banyak terdapat objek yang diduga merupakan cagar budaya, baik benda maupun tak benda,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, nantinya secara bertahap pihaknya akan melakukan penilaian terhadap objek tersebut bersama tim ahli cagar budaya.
“Nantinya, setelah penilaian itu, jika objek tersebut dinilai memenuhi syarat, maka akan ditetapkan sebagai cagar budaya,” ujar Puji Basuki.
Dikatakannya, saat ini di Kabupaten Sijunjung, terdapat sekitar 640 objek kebudayaan benda maupun tak benda yang diduga sebagai cagar budaya.
Kata Kadis Dikbud, sebelumnya pihaknya bersama BPCB Sumbar telah banyak menetapkan objek cagar budaya.
“Untuk cagar budaya situs benda, seperti Perkampungan adat, Surau Tinggi Calau, Surau Simauang, dan lainnya,” tuturnya.
Lanjutnya, untuk cagar budaya tak benda di antaranya, kebudayaan berkaul adat, prosesi batobo kongsi, tari tanduk dan lain sebaginya.
“Setiap tahunnya, ada sekira 20 objek yang diduga cagar budaya yang kami usulkan ke BPCB Sumbar untuk dilakukan penilaian,” pungkasnya.(noven/hafiz)
