Guna menyamakan persepsi dan meningkatkan pemahaman tentang bahaya radikalisme dan terorisme, sebanyak 60 penyuluh agama dan tokoh masyarakat mengikuti kegiatan pembekalan bahaya paham radikalisme dan terorisme di Kabupaten Sijunjung, yang diselenggarakan Kesbangpol dan Linmas, Kamis (20/9) di Gedung UDKP Koto VII di Jl. Sinaung Jaya Tanjung Ampalu Koto VII.
Kegiatan yang bertemakan Dengan Kekuatan, Kebersamaan Kekompakan Masyarakat Kita Tingkatkan Upaya Antisipasi Berkembangnya Paham Radikalisme dan Terorisme demi Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban di Kab. Sijunjung dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dibuka Staf Ahli Bupati, Drs. Syahrial.
” Dengan adanya kegiatan ini diharapkan kita dapat memahami hakikat dan bahaya dari paham radikalisme dan terorisme dan dapat menemukan solusi yang tepat untuk mengantisipasi dan menanggulanginya,” ucap Syahrial dalam sambutannya.
Ditambahkan Kepala Kantor Kesbangpol dan Linmas, Drs Yunani, SE, M.Si, selain kegiatan ini untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan pemahaman tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Diharapkan nantinya penyuluh agama menjadi ujung tombak Pemkab Sijunjung dalam menangkal dan mencegah dini berkembangnya paham radikalisme dan terorisme ditengah masyarakat.
Dalam kegiatan turut hadir Kabinda Sumbar, Nur Djatmiko, S.Sos, M.Si, Forkompimda, Forkopimcam, Sekcam Koto VII, Samsuhir.
Para peserta dibekali materi yang dipaparkan beberapa narasumber diantaranya, Ipda Syafril dari Polri, Nur Djatmiko, S.Sos, M.Si, Asrizal dari Kementerian Agama Kabupaten Sijunjung, Drs. Yunani, M.Si dari Kesbangpol dan Linmas, serta Kapt. Inf Hermansyah dari TNI AD.(MC Kab Sijunjung)@sijunjung.go.id
