Kamis, April 25, 2024

KEMENTRIAN KESEHATAN SELESAI SURVEY TAS FILARIASIS

Kementrian Kesehatan RI didampingi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung selesai melakukan survey Transmission Assesment Survey (TAS).

Survey TAS tersebut dilakukan  setelah Pemkab Sijunjung melaksanakan Pemberian Obat Massal Pencegahan (POMP) Filariasis selama lima tahun berturut-turut.“Benar, tim Kementrian Kesehatan RI baru saja selesai melaksanakan survey TAS,’ kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung, Azmardan Yangsih kepada sijunjung.go.id, Senin 22/5).

Menurut Azmardan, survey TAS dilakukan Kementrian Kesehatan RI sesuai jadwal berakhir, Sabtu (20/5).Survey TAS sendiri, sambung dia, dimulai, Senin (15/5) dengan tempat pelaksanaan di Nagari Tanjung Bonai Aur dan Nagari Padang Sibusuk.

Nagari Padang Sibusuk Kecamatan Kupitan misalnya, nagari yang berbatasan dengan Kota Sawahlunto, sebelumnya dinyatakan merupakan endemis penyakit kaki gajah.Sementara Nagari Tanjung Bonai Aur Kecamatan Sumpur Kudus, merupakan nagari yang cakupan POMP dibawah 80 persen.

“Survey TAS dilakukan, selain di daerah endemis filariasis juga kita lakukan di nagari yang cakupan POMP dibawah 80 persen,” jelas Azmardan Yangsih.

Hasil survey berupa pengambilan sample darah jari tangan telah dibawa tim Kementrian Kesehatan RI ke Jakarta.”Hasil survey baru bisa diketahui setelah dua bulan kede;pan,” jelasnya.zet @sijunjung.go.id

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles