MC SIJUNJUNG – Forum Anak Nasional Kabupaten Sijunjung gelar kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap anak pada peringatan Hari Anak Nasional 2024, dengn tema “Anak Terlindungi Indonesia Maju, Mari Bersama Wujudkan Indonesia Emas”.
Kegiatan tersebut digelar di Gedung Pancasila Kabupaten Sijunjung, Senin (29/7/2024).
Seluruh siswa dan siswi perwakilan sekolah yang berada di kabupaten Sijunjung turut menghadiri acara tersebut.
Kadis Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yofritas dalam Laporannya menyampaikan maksud dari kegiatan tersebut adalah dalam apresiasi kepada anak-anak sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak.
“Selanjutnya tujuan dari kegiatan tersebut yaitu Mengkampanyekan pentingnya perlindungan anak dari berbagai bentuk kekerasan, perkawinan usia anak, dan pekerja anak dan stunting, serta mendorong partisipasi aktif dari masyarakat, pemerintah, dan pihak swasta dalam upaya perlindungan dan pemenuhan hak anak,”jelasnya.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi anak-anak di Kabupaten Sijunjung dan menjadi langkah nyata dalam mewujudkan Indonesia emas tahun 2045 yang lebih maju melalui perlindungan anak,”harapnya.
Mari kita terus berkomitmen dan bekerja sama untuk memastikan setiap anak mendapatkan hak-haknya dan tumbuh dalam lingkungan yang aman dan sejahtera” Ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bupati Sijunjung Iraddatillah, menyampaikan bahwa Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini mengangkat Tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan sub-tema “Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Usia Anak, Pekerja Anak, dan Stunting”.
Tema ini sangat relevan dengan tantangan yang di hadapi dalam upaya melindungi hak-hak anak dan memastikan mereka mendapatkan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung untuk tumbuh dan berkembang menuju Indonesia emas tahun 2045.
“Kabupaten Sijunjung berkomitmen penuh untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak, dimana setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal tanpa harus menghadapi ancaman kekerasan, perkawinan usia anak, eksploitasi kerja, dan stunting,”tegasnya.
“Upaya ini tentu tidak bisa kita lakukan sendiri, tetapi memerlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dunia usaha, dan media” Ujarnya.
Selanjutnya, Ia menyampaikan bahwa perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi. Edukasi kepada orang tua dan masyarakat mengenai bahaya perkawinan usia anak dan pekerja anak harus terus digalakkan.
Selain itu, perlunya memastikan bahwa setiap anak mendapatkan gizi yang cukup untuk mencegah stunting, yang dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif mereka.
“Hari ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa setiap anak memiliki hak untuk hidup, tumbuh, dan berkembang secara optimal. Mari kita wujudkan lingkungan yang mendukung agar anak-anak kita dapat meraih cita-citanya, berkontribusi bagi bangsa, dan membawa Indonesia menuju kemajuan yang lebih baik, melalui pengembangan sekolah ramah anak” Ujarnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sijunjung untuk bersama-sama mewujudkan visi dan misi ini.
“Mari kita jadikan Kabupaten Sijunjung sebagai kabupaten layak anak, di mana anak-anak kita merasa aman, bahagia, dan bebas dari segala bentuk ancaman dan kekerasan” Katanya.
Serta ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam acara tersebut.(Annisa)
