Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPrKB) Kabupaten Sijunjung gelar rapat koordinasi (rakor) evaluasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) tahun 2016.
Rakor yang diikuti SKPD terkait serta mitra kerja kantor PPrKB dan undangan lainnya dibuka secara resmi oleh Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin di ruang rapat kantor bupati setempat, Kamis, kemarin.Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin saat membuka rakor tersebut mengatakan, evaluasi program KKBPK 2016 sangat tepat. Soalnya, isu strategis dalam RPJMN 2015 – 2020 dan Renstra 2016 – 2021 perlu dipercepat pencapaiannya.
“Saya menilai rakor ini sangat tepat, dalam rangka mengevaluasi rencana operasional program KKBPK,” ucap orang nomor satu di Kabupaten Sijunjung.
Program KB yang sangat baik dimasa lalu, perlu dikembalikan citranya dan disosialisasikan secara siginifikan kepada masyarakat, baik melalui tokoh masyarakat, adat, agama dan generasi muda.
Hal ini, dimaksud agar masyarakat dapat memahami tujuan program KB sebagai bagian dari pembangunan kesejahteraan masyarakat dan sekaligus investasi yang akan berdampak pada perbaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“ Kita berharap semua pihak dapat berperan mensosialisasikan dan mempromosikan program KB dengan gegap gempita seperti masa-masa lalu,” ucapnya.
Disisi lain, Bupati Yuswir Arifin meminta SKPD terkait mensingkronkan kebijakan dan strategi pembangunan kependudukan dan KB dengan program penanggulangan kemiskinan.Hal itu mengingat fokus pembangunan KKBPK adalah menyerasikan kebijakan pengaturan dan pengendalian penduduk dengan program pembangunan lainnya.
“ Saya harapkan kita semua dapat segera mensingkronkan kebijakan dan strategi pembangunan kependudukan dan KB dengan program penanggulangan kemiskinan,” ujarnya.
Kepala Tata Usaha Kantor PPrKB, Sukardi menyebutkan evaluasi dan rencana program PPBPK bertujuan untuk mengindentifikasi keberhasilan dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program kependudukan dan KB.
Dan tak kalah pentingnya, kata dia, terwujudnya target sasaran tahun pertama RPJMD dan Renstra 2016 – 2021.
Rakor sehari itu memaparkan dua materi, yakni menjaga standar dan kualitas pelayanan fasyankes dan sistem perencanaan dan penganggaran APBD pada kegiatan program KKBPK.–zet.sijunjung.go.id
