Jumat, April 19, 2024

HINDARI ANAK DARI BAHAYA PENYALAHGUNAAN LEM

Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Mashariyanto, SH menyatakan saat ini generasi muda Kabupatern Sijunjung sudah banyak terdeteksi melakukan penyalahgunaan lem sebagai bentuk zat aditif sebagaimana Narkoba saat memimpin apel gabungan di halaman Kantor Bupati Sijunjung, Senin (07/08).

Lem yang dihirup menyebabkan meningkatnya adrenalin, tingginya rasa percaya diri dan keberanian. Kandungan LSD (Lysergic Acid Diethilamide) yang ada dalam lem yang masuk melalui hidung akan mengubah pikiran, suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang, bahkan dapat menimbulkan   halusinasi.

Jika digunakan secara terus menerus, lem akan menyebabkan ketergantungan secara fisik dan psikologis sehingga merusak sistem saraf dan organ-organ penting lainnya seperti pernafasan dan paru-paru dan otak. Dalam jangka panjang, penggunaan lem ini akan menyebabkan penilaian yang salah tentang diri sendiri atau lingkungan dan halusinasi (penglihatan khayal), panik, kebingungan, cemas, merasa tak berdaya, putus asa, skizofrenia (gangguan jiwa), hilangnya kendali diri bahkan melakukan kekerasan pada diri sendiri dan orang lain.

Melihat besarnya bahaya menghirup lem fox, cara teraman adalah menghindarinya atau menghentikan penggunaannya dengan segera. Mashariyanto menghimbau seluruh ASN se-Kabupaten Sijunjung untuk untuk mencegah meningkatnya penyalahgunaan lem ini dengan mengamati periilaku anak. Apaalagi saat ini penggunaannya disamarkan dalam bentuk pena yang bisa dibawa anak sekolah dengan bebas, karena itu orang tua dan mengecek saku dan tas anak secara rutin. “Dinas Satpol PP dan Damkar akan terus melakukan razia secara rutin setiap Sabtu malam”, pungkasnya.(budhi_kominfo@sijunjung.go.id)

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles