MC Sijunjung – Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir dan Iraddatillah hadiri halal bihalal dalam rangka pulang basamo Ikatan Keluarga Besar Kampung Baru (IKBK) ke-34 di Desa Kampung Baru, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung, Rabu (3/5/22).
Kegiatan itu turut hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sijunjung beserta anggota, Syofyan Hendri dan Yunidarti, Unsur Forkopimda, Ketua TP PKK, Ny. Riri Benny Dwifa, Ketua GOW, Ny. Dona Iraddatillah, Ketua LKAAM Kabupaten Sijunjung, Epi Radisman, Asisten I Setdakab, Aprizal, Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Kepala Bagian Kesra, Camat serta Kepala Desa Kampung Baru dan Niniak Mamak serta Bundo Kanduang Desa Kampung Baru.
Adapun tema kegiatan tersebut untuk menjalin komunikasi dan tali silaturahmi serta mempererat keakraban keluarga IKBK 1443 H.
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana, Gusrial menyebut kegiatan itu merupakan pulang basamo Ikatan Keluarga Besar Kampung Baru se-Nusantara yang ada di perantauan.
“Kegiatan ini dapat kita laksanakan atas partisipasi dan dorongan IKBK yang hadir dalam pulang basamo dan bekerjasama dengan masyarakat yang ada dikampung halaman,” ujarnya.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan kesenian tradisional agar bisa diperkenalkan kepada anak cucu kamanakan yang ada diperantauan agar tidak lupa dengan tradisi-tradisi minangkabau
“Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan terdiri dari Pawai Takbiran, Sholat Idul Fitri 1443 H dan penampilan kesenian randai dan rabab,” ungkapnya.
Dilanjutkan dengan kegiatan Olahraga, Permainan Rakyat dan Kesenian Tradisionil. “Hari ini kita lakasanakan Halal Bi Halal dan makan bersama,” katanya.
Kemudian juga akan dilakasanakan Musyawarah Besar (Mubes) dalam rangka pemilihan pengurus baru periode 2022-2027 IKBK yang akan digelar pada 5 Mei 2022 mendatang.
Kemudian, Kepala Desa Kampung Baru, Jalnibus menyampaikan asal usul perantau yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Kampung Baru.
“Tahun 1965 warga desa kampung baru ikut transmigrasi ke jorong IV Sungai Tambang waktu itu berangkat 43KK, kemudian, tahun 1983 ikut lagi transmigrasi lokal di Trimulya berangkat 47KK, tahun 1984 berangkat ke Beringin Sakti 45KK dan terakhir pada tahun 1987 berangkat warga kampung baru transmigrasi lokal ke Marga Makmur sebanyak 45KK,” jelasnya.
Dari tahun ketahun masyarakat yang ikut transmingari itu berkembang dari anak la ba cucu. “Untuk mempersatukan warga kami yang sudah tersebar dibeberapa daerah akhirnya timbul semangat dengan dibentuk Ikatan Keluarga Besar Kampung Baru,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya perantau yang sukses dibidang variasi bisa berkontribusi dengan baik dikampung halaman.
Sementara Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir mengapresiasi IKBK (Ikatan Keluarga Besar Kampung Baru) serta meminta agar Ikatan Keluarga Besar Kampung Baru di perantauan tetap menjalin ikatan yang kuat dengan kampung halaman.
“Selamat melaksanakan halal bi halal kepada seluruh masyarakat perantau yang tergabung dalam IKBK. Selanjutnya berharap agar IKBK tetap menjadi contoh dan teladan dalam merajut silaturrahmi antar sesama, serta dalam menjalin hubungan yang erat antara rantau dan kampung halaman,” ujar Bupati muda itu.
Kemudian, Benny juga menyampaikan beberapa progres pembangunan di Ranah Lansek Manih dihadapan perantau itu.
Antaranya pembangunan Rumah Sakit di Daerah Kamang Baru, mendirikan Universitas dan meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Alhamdulillah kita bangun Rumah Sakit di Daerah Kamang Baru dan juga kita telah teken MoU dengan UNP yang akan mendirikan Fakultas Agrobisnis di Kabupaten Sijunjung,” sebutnya.
Selanjutnya, untuk pelayanan Administrasi Kependudukan masyarakat tidak perlu lagi ke Dinas Dukcapil. “Kita telah bisa melayani masyarakat untuk pengurusan KK maupun KTP di Kantor Wali masing-masing,” kata Bupati.
Untuk pelayanan publik, jelas Benny, pihaknya akan lebih fokus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, baik bidang kesehatan dan pendidikan.
“Kita juga memberikan subsidi kepada anak-anak sekolah mulai dari tingkat SD, SMP sampai SMA, tidak perlu lagi untuk membayar uang sekolah. Jadi tidak ada alasan orang tua untuk tidak menyekolahkan anak-anaknya,” tegas orang nomor satu di Kabupaten Sijunjung.
Untuk melakukan itu Pemerintah Daerah tidak sanggup berjalan sendiri.
“Oleh karena itu, kami butuh kerjasama dan kolaborasi serta dukungan masyarakat, baik yang di rantau ataupun yang di kampung halaman, agar setiap progress pembangunan bisa berlangsung dengan baik,” pungkasnya.
Halal bihalal ini dilaksanakan di Masjid Al-Hidayah Desa Kampung Baru dengan penceramah Buya H Herman Antoni BA. (Dicko).