Kamis, April 25, 2024

DIDIKAN SUBUH MASJID MUHAJIRIN DINILAI TIM SUMBAR

Lembaga Didikan Subuh Masjid Muhajirin Jorong Ladang Kapeh, Nagari Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, terpilih sebagai lembaga terbaik di tingkat Kabupaten Sijunjung pada tahun 2016 ini.

Atas prestasi yang diraih, lembaga Didikan Subuh yang memiliki 150 santrinya dan enam orang guru, dipercaya mewakili Kabupaten Sijunjung dalam mengikuti penilaian yang sama di tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Tindakanlanjut dari kepercayan diberikan, Minggu (28/8) subuh, lembaga Didikan Subuh Masjid Muhajirin dinilai oleh tim Sumbar di masjid tersebut. Tim yang diketuai H. Mukhlis Bahar (Dosen Fakultas Sariah IAIN) beranggota H. Yulius Said (ketua Dewan Masjid Indonesia Sumbar), H. Hasan Basri Hosen (dari lembaga Didikan Subuh Sumbar), M. Fauzi (Ikatan Dai Indonesia Sumbar) serta Hj. Yunaida dan Hj. Nofriyanti (dari Biro Bina Sosial Kantor Gubernur).

Penilaian yang berlangsung dalam suasana dan nuansa Islamiyah, dihadiri Kabag Kesra Setdakab Sijunjung; Mukharlis, Kasi Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama; Yoni Hendra, Camat dan Kepala Kantor Urusan Agama Kupitan; Gafrialdi dan Zulkiman, Walinagari Pamuatan; M. Zubir, Sekretaris Nagari Padang Sibusuk; A. Yani, alim ulama, pengurus dan jemaah Masjid Muhajirin serta tokoh dan pemuka masyarakat Jorong Ladang Kapeh.

Dalam penilaian itu, berbagai kegiatan bernafas Islam ditampilkan oleh santri Didikan Subuh Masjid Muhajirin, diantaranya pembacaan Ayat Suci Al Quran, saritilawah, azan, janji,  ikrar dan mars Didikan Subuh, hafalan surat pendek, hafalan hadist populer, Kultum, praktek Shalat Jenazah, doa, nasyid Islam, asmaul husna, puisi daqwa dan qasidah rabana.

Sehabis penampilan santri, penilaian dilanjutkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan oleh anggota tim penilai, M. Fauzi. “Santri Didikan Subuh adalah anak yang jujur, betul tidak?” Tanya M. Fauzi. “Betul,” jawab santri serentak.

“Kalau begitu, tolong jawab pertanyaan bapak dengan jujur. Tidak boleh berbohong!” lanjut Fauzi. “Siapa yang Shalat Subuh di Masjid Muhajirin ini subuh tadi, tolong tunjuk tangan,” pinta Fauzi. Seluruh santri yang hadir tunjuk tangan. “Siapa yang selalu menunaikan shalat wajib lima kali sehari semalam,” tanyanya lagi. Hanya seorang santri yang tunjuk tangan. “Siapa orangtuanya yang tidak shalat,” sambung Fauzi. Menjawab pertanyaan itu, banyak juga santri yang tunjuk tangan.

Pada sesi lain, M. Fauzi memintak enam santri Didikan Subuh yang duduk di kelas I sampai kelas VI SD tampil ke depan. Kepada keenam yang tampil itu Fauzi menanyakan siapa nama, apakah bapak dan ibunya hadir di masjid dalam acara penilaian itu. Dari enam yang ditanya, yang mengaku ada bapaknya hanya santri yang duduk dikelas IV SD, yang mengaku ada ibunya santri yang duduk di kelas VI. Empat santri lainnya mengaku bapak atau ibunya tidak hadir pada acara itu.

Ketua tim penilai; Mukhlis Bahar mengatakan, pada dasarnya lembaga Didikan Subuh Masjid Muhajirin sudah cukup baik. Namun perlu pembenahan dan peningkatan agar ke depan lebih baik lagi.

Mukhlis Bahar juga mengatakan bahwa penilaian lembaga Didikan Subuh ini adalah program gubernur yang dilaksanakan oleh aparatur Biro Bina Sosial. Tujuannya untuk mengevaluasi dan memotivasi. Bukan untuk mencari kelemahan dan kekurangan. –nas.sijunjung.go.id

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles