Muaro, MC Sijunjung – Setelah melaksanakan Focus Group Discusion (FGD), Pokja Pendidikan Keluarga Kabupaten Sijunjung tahun 2019 telah banyak membahas berbagai permasalahan dalam rangka singkronisasi program keterlibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan. Salah satunya, kurang perhatian orang tua terhadap anak.
“Untuk menyukseskan dunia pendidikan tentunya tidak hanya dibebankan kepada para tenaga pendidik di sekolah saja, tetapi juga membutuhkan peran serta orang tua untuk ikut serta mendidik anak-anak,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Ramler didampingi Kabid Pembinaan Paud dan PNF,Syamsul Bahri kepada MC Sijunjung, Kamis (19/9).
Pada kesempatan itu, hadir Ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung, Ny. En Yuswir Arifin yang merupakan mitra sekaligus Narasumber dalam kegiatan FGD tersebut, baliau sangat mendukung penuh atas terselenggaranya kegiatan itu.
Lebih jauh dikatakan Ramler, keterlibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan memerlukan sinergi antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat dalam bentuk sosialisasi, bimtek, seminar dan lain sebagainya.
“Makanya, Pokja Pendidikan Keluarga berkewajiban untuk menjalin kemitraan dengan instansi terkait dan orantua dalam pelaksanaan program pendidikan keluarga,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mensosialisasikan program pendidikan keluarga serta menjaga komunikasi yang baik antara satuan pendidikan dengan orangtua.
“Adapun beberapa tantangan yang dihadapi Satuan Pendidikan dan orangtua dalam pelaksanakan pendidikan keluarga, seperti membentuk karakter anak serta pengaruh penggunaan media social (HP) bagi anak,” jelasnya.
“Oleh karena itu, perlu menerbitkan payung hukum,seperti Peraturan Bupati (perbup) dan pembuatan komitmen dalam bentuk MoU atau Surat Keputasan (SK) Bersama,” tandasnya.(Dicko)
