Kamis, April 25, 2024

DARI 50 SLTP, HANYA 17 SEKOLAH YANG IKUT UNBK PADA MEI MENDATANG

Menjelang memasuki jadwal ujian nasional di tingkat SLTP yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 Mei mendatang, dengan menerapkan sistim Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) diperkirakan belum bisa terlaksana secara maksimal di Kabupaten Sijunjung lantaran masih terkendala perangkat komputer dan minimnya jaringan internet di daerah. Sebelumnya, sistim UNBK yang digelar ditingkat SLTA juga terkendala hal yang sama, yang mengakibatkan sebanyak 320 siswa SLTA masih mengikuti ujian dengan lembar jawaban.

Setidaknya terdapat sebanyak 50 sekolah tingkat SLTP yang ada di kabupaten Sijunjung akan menjalani ujian nasional pada Mei mendatang. Berdasarkan data yang diperoleh dari dinas pendidikan Kabupaten Sijunjung, hanya SMPN 1 Sijunjung yang tersedia dan mencukupi fasilitas untuk menggunakan sistim UNBK tersebut.

Untuk menanggulangi persoalan tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Sijunjung menjalin kerjasama antar sekolah-sekolah menengah pertama yang akan mengikuti ujian nantinya, demi mengoptimalkan UNBK di tingkat SLTP. Dengan cara berkoordinasi dengan sekolah tingkat SLTA yang telah selesai menyelenggarakan UNBK sebelumnya, agar UNBK tingkat SLTP nantinya bisa dilaksanakan di sekolah tersebut. “Kerjasama itu dijalin agar UNBK ini bisa berjalan lebih optimal,” kata Ramler, selaku kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung.

Menurutnya, upaya itu bisa membantu untuk mengoptimalkan dan menjadikan sistim UNBK mendatang berjalan dengan baik. Meskipun masih belum seratus persen, ia mengatakan setidaknya sebanyak 17 SLTP sudah bisa mengikuti UNBK ditahun ini, sementara 33 sekolah lainnya hanya mengikuti ujian denga lembar jawaban seperti biasanya.

Dirinya juga menargetkan, untuk tahun 2018 mendatang, seluruh sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sijunjung bisa mengikuti UNBK itu. “Kita juga tengah berupaya menargetkan untuk tahun depan agar harapan itu terwujud,” ujarnya.

Sebelumnya, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) se-kabupaten Sijunjung, Syafrudin pada Senin (10/4) lalu. “Jaringan internet menjadi kendala UNBK tidak bisa dilaksanakan di seluruh sekolah di kabupaten sijunjung, pasalnya tidak semua daerah di kabupaten yang terjangkau jaringan internet. Selain kendala tidak seluruh siswa yang bisa mengikuti UNBK, ada sebagian sekolah juga terpaksa bergabung ke sekolah lain agar bisa bisa mengikuti ujian berbasis komputer ini,” tuturnya.

Ditambahkannya, dikabupaten Sijunjung hanya tiga sekolah yang sudah memiliki fasilitas untuk UNBK. Ketiga sekolah tersebut SMA 1, SMA 2, dan SMA 11. Sedangkan Sekolah menengah lainnya masih bergabung melaksanakan UNBK. Kendatipun demikian, pelaksanaan ujian nasional tingkat SLTA dikabupaten Sijunjung kemarin berjalan lancar dan aman.(endo)@sijunjung.go.id

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles