Banyak persiapan yang harus dilakukan calon jemaah haji sebelum berangkat ke Tanah Suci Mekka Al Mukaramah, terlebih bagi jemaah yang ingin meraih prediket haji mabrur.
Selain keuangan, persiapan yang harus dimatangkan adalah kesehatan dan kekuatan pisik serta kesabaran, ketabahan, tawakal dan jiwa yang tunduk. Artinya tidak sombong, angkuh dan takabur.
Lebih dari itu adalah niat yang tulus ikhlas semata mencari dan berharap keredhaan Allah SWT. Dengan kata lain, hati dan jiwa benar-benar menerima panggilan Illahi, bukan didorong faktor keduniaan yang semu, kata H. A. Rahman, Selasa (25/7), di Muaro Sijunjung.
Nabi Muhammad SAW dalam hadis yang diriwayatkan Ahmad, mengatakan, ada empat faktor yang mendasari kaum muslimin dan muslimat berkeinginan menunaikan ibadah haji.
Pertama niat berdagang, kedua sekedar mendapatkan gelar, ketiga ikut-ikutan dan keempat benar-benar karena panggilan Allah yang ditandai dengan keikhlasan serta ketulusan hati dan jiwa, semata mencari dan berharap keredahan Allah SWT.
“Calon jemaah haji yang berangkat dengan dasar faktor keempat inilah yang harus mempersiapkan segala sesuatunya sematang mungkin, supaya seluruh rukun dan syarat haji bisa dijalankan sebagaimana mestinya,” kata A. Rahman. –nas@sijunjung.go.id
