Sabtu, April 20, 2024

BUPATI SIJUNJUNG TANGGAPI PEMBERITAAN DUGAAN KORUPSI DIRINYA

Pasca libur Hari Raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Sijunjung melaksanakan apel organik di lapangan Prof. M Yamin, Kamis (23/08). Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin bertindak langsung sebagai pejabat pengambil apel, diikuti seluruh ASN di lingkup Pemerintahannya.

Terkait dengan tingkat kehadiran ASN yang dilaporkan masing-masing Kepala OPD, Bupati meminta personil yang tidak hadir Tanpa Keterangan (TK) agar diberikan teguran tertulis.

“ Ada beberapa alasan dilaksanakan apel organik pada hari ini, pertama Senin besok tidak dilaksanakan apel organik karena ada kegiatan pramuka, Kedua karena masih suasana Hari Raya Idul Adha, semoga kedepan dapat menambah keimanan kita,” jelas Bupati.

Selain kedua hal tersebut, lanjut Yuswir, apel kali ini sekaligus meluruskan informasi yang sedang berkembang di media sosial terkait pemberitaan dugaan korupsi dirinya yang dilaporkan ke KPK.

“ Saya tidak tau sumbernya darimana, apakah diantara kita yang hadir pada hari ini, kalau ada, ini saya katakan Duri Dalam Dagiang”, ungkapnya.

“ Saya selaku Bupati saudara seolah-olah melakukan korupsi yang luar biasa di Kabupaten ini, saya masih punya hati nurani untuk bekerja di Kabupaten ini, saya kira kalau saya lakukan seperti yang dipemberitaan tersebut, maka akan memalukan diri pribadi dan keluarga saya, termasuk saudara semua, saya masih menjaga itu,” tuturnya.

Dijelaskan Yuswir, bahwa dirinya masuk menjadi pegawai pada Tahun 1984 sebagai honor daerah, SK pertamanya Tahun 1985, sampai habis pengabdiannya sebagai ASN, belum pernah sekalipun ia mengajukan cuti.

“ Ada 5 poin yang ditayangkan pada media tersebut, saya sudah selidiki orang yang memberikan informasi tersebut. Saya sedih dengan informasi ini, jadi inilah yang saya ingatkan setiap apel, percuma saya ngomong jangan melakukan penyimpangan dalam pekerjaan, sangat berdosa sekali kalau saya sendiri yang melakukannya,” sambungnya.

“ Saya tidak tau targetnya apa, apakah kepentingan politik atau kepentingan khusus. Kalau orang lain baca, saya kira yang malu bukan saya tapi juga saudara semua. Bupati saudara dituduh korupsi hampir 15 milyar,” lanjutnya.

“ Tanggapan di media juga luar biasa, seperti saya tidak berbuat untuk Sijunjung. Saya lihat komentar, secara hati nurani susah untuk diterima,”terangnya.

“ Pada hari ini saya jelaskan pada saudara semuanya, dan semua itu Bodong, tidak bisa dipertangunggjawabkan sama sekali. Kalaupun saya mau, saya ajukan ke penegak hukum untuk diperiksa dan itu akan tercium siapa yang memberikan data ini,” tegas Bupati.

Selanjutnya Bupati menjelaskan satu persatu poin yang dituduhkan kepada dirinya, Bupati berpesan kepada seluruh pegawai ASN agar bekerja dengan ikhlas.

“ Kalu ingin kaya, jangan di Pemda ini. Ini dimainkan, itu dimainkan, aturan sangat ketat, akan diaudit oleh BPK tidak bisa disembunyikan. Kalau tidak siap jadi ASN dan pejabat diharapkan mengundurkan diri,” pesannya.

“ Saya serahkan semua masalah ini kepada Allah SWT, karena saya tidak akan membalas secara fisik, saya serahkan bulat-bulat kepada Tuhan. Saya minta saya dan keluarga selamat sampai akhir jabatan saya,” tutupnya. (MC Kab Sijunjung)@sijunjung.go.id

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles