Kamis, April 25, 2024

BUPATI BUKA DIKLAT GURU

guruBupati Sijunjung Yuswir Arifin Datuak Indo Marajo membuka pendikan dan pelatihan (Diklat) guru pembelajaran Taman Kanak-Kanak serta implementasi penyelenggaraan inklusif,

digedung Pancasila, Selasa (8/11).

Pembukaan Diklat yang diselenggarakat aparatur Dinas Pendidikan Kabupaten Sijunjung serta diselingi dengan penampilan anak penyandang disabilitas, dihadiri Wakil Bupati Arrival Boy, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, kepala Pusat Pengembangan Pemberdyaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P.4 Tk TK dan PLB) Bandung, dosen UPI Bandung selaku nara sumber, kepala UPTD Pendidikan, kepala PAUD, SD, SLTP, SLTA dan kepala sekolah inklusif se-Kabupaten Sijunjung serta walinagari.

Bupati berharap Diklat yang diadakan mampu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Sijunjung. Karena itu, kepada seluruh peserta dipesankan supaya menerapkan ilmu yang diperoleh dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai bidang masing-masing.

Berkat upaya dan kerja keras seluruh pelaku pendidik, sekarang mutu dan kualitas pendidikan Kabupaten Sijunjung sudah semakin baik. Itu dibuktikan dengan keberhasilan UN dan jumlah siswa yang masuk perguruan tinggi.

“Supaya kedepan mutu dan kualitas pendidikan lebih baik, kepada seluruh peserta Diklat saya berharap dan berpesan agar menerapkan ilmu yang diperoleh dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai bidang masing-masing,” pesan bupati.

Dalam kesempatan itu bupati Yuswir Arifin juga mengatakan bahwa hal  yang sangat penting dilakukan oleh para kepala sekolah dan guru, terutama guru  PAUD serta guru Taman Kanak-Kanak, adalah membangun karakter anak didik. Mengapa demikian, karena melalui pembangunan karakter itulah seorang anak diajari tentang, akhlak mulia, sopan santun dan budi pekerti.

“Dengan membangun karakter anak didik, kita berharap mereka tumbuh secara prima. Sebab penelitian menunjukan bahwa rentang usia 0-6 tahun merupakan waktu yang tepat dalam membentuk karakter seorang anak,” jelas bupati.

Sedangkan untuk mewujudkan anak Indonesia sesuai harapan, setidaknya ada sepuluh ciri utama (dasa citra) yang harus dipenuhi, yaitu yang beriman, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkhlak mulia, sehat, cerdas, jujur, bertanggungjawab, kreatif, percaya diri dan yang cinta tanah air, ulas Bupati Yuswir Arifin.

Kepala Dinas Pendidikan  Efigon selaku ketua pelaksanakan mengatakan, sebagai bentuk komitmen, di Kabupaten Sijunjung telah banyak yang dilakukan untuk percepatan program inklusif  serta untuk peningkatan mutu pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini.

Pada 2015 lalu, telah dilaksanakan uji kompetensi seluruh guru TK di Kabupaten Sijunjung. Setelah hasil uji kompetensi itu dipetakan oleh P.4 Tk TK dan PLB Bandung, 112  guru TK diharapkan kembali mengikuti Diklat kompetensi guru pembelajaran dalam bentuk tatap muka, 109 dalam bentuk online (daring penuh) dan 142 orang dalam kelompok daring kombinasi, jelas Efigon.

Selain menghadiri  pembukaan Diklat, Wakil Bupati Arrival Boy juga menjadi nara sumber pada Diklat guru pembelajaran Taman Kanak-Kanak serta implementasi penyelenggaraan inklusif itu, dengan materi yang disajikan kebijakan daerah Kabupaten Sijunjung dalam peningkatan sumber daya manusia. –nas@sijunjung.go.id

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles