Jumat, Juli 5, 2024

Buka Bimtek LKAAM, Wabup Sijunjung : Masukan Niniak Mamak Sangat Penting Dalam Mendukung Pembangunan

MC Sijunjung – Pemerintah Daerah Kabupaten Sijunjung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pengurus Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) mulai Senin 1 Juli 2024 hingga Rabu 3 Juli 2024 di Hotel Rocky Bukittinggi.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah, Senin (1/7/24) malam.

Turut hadir Wakil Ketua DPRD Sijunjung, Redi Susilo, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Puji Basuki, Kepala Dinas Kominfo, David Rinaldo serta Ketua LKAAM Kabupaten Sijunjung, Zulmafitra, Dt Gindo Jalelo.

Dalam arahannya, Wabup Iraddatillah menyebut kegiatan itu menjadi ajang silaturahmi antara pengurus LKAAM dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung.

“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai ajang silaturrahmi dan sinergitas bagi pengurus LKAAM bersama Pemerintah Kabupaten Sijunjung,” ujarnya.

Sambutan Wakil Bupati Sijunjung, Iraddatillah

“Selain itu, diskusi adat ini dilaksanakan sebagai sarana berbagi ilmu dan informasi terkait adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah,” lanjut Radi sapaan akrab Wabup.

Wabup mengakui pentingnya masukan dari Niniak Mamak dalam mendukung pembangunan di Ranah Lansek Manih.

“Pemerintah tentu butuh masukan dari Niniak Mamak. Setiap informasi yang disampaikan, tentu akan jadi masukan positif bagi kelanjutan pembangunan di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Untuk itu, silaturrahmi yang baik antara pemerintah dengan tokoh adat, agama, dan pemuka masyarakat sangat dibutuhkan.

“Jika silaturrahmi telah terjalin, tentu program pemerintah dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Wabup.

Dikatakannya, pemerintah akan terus mendorong agar lembaga adat, salah satunya Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) untuk semakin kuat secara kelembagaan.

“Dengan begitu, maka LKAAM memiliki kapasitas yang lebih besar untuk menjadi lembaga yang menjalankan, mewariskan dan memajukan nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal di Minangkabau. Diantaranya adalah nilai-nilai berbasis Adat Basandi Syara’ dan Sara Basandi Kitabullah  (ABS SBK) dan adat salingka nagari. Kemudian capaian terbesarnya agar masyarakat Minangkabau terus memiliki marwah,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Puji Basuki mengatakan bahwa berkolaborasi dengan LKAAM adalah keniscayaan untuk memajukan kebudayaan.

“Dalam rangka melestarikan adat dan memajukan kebudayaan, berkolaborasi dengan LKAAM adalah sebuah keniscayaan, mengingat bahwa LKAAM berakar dari masyarakat dan kebudayaan Minangkabau itu sendiri,” ujarnya.

Ia menyatakan pihaknya akan terus mendorong kolaborasi lembaga-lembaga berbasis Adat dan kearifan lokal.

“Tentu LKAAM bukan satu-satunya lembaga yang tugasnya melestarikan adat dan kebudayaan, ada lembaga Bundo Kandung dan lembaga lainnya, nantinya kita akan terus memperkuat lembaga-lembaga ini dan mendorong kolaborasi untuk mencapai memastikan pemajuan kebudayaan ini nantinya,” kata Puji.

Kemudian, Ketua LKAAM Kabupaten Sijunjung, Zulmafitra, Dt Gindo Jalelo mengapresiasi Pemkab Sijunjung yang telah memberikan perhatian kepada LKAAM.

“Kami sangat mengapresiasi perhatian Pemerintah terhadap LKAAM lewat kegiatan bimtek ini, serta sokongan-sokongan pemerintah dalam bentuk anggaran yang telah direncanakan,” ucapnya. (Dicko)

Related Articles

- Kepala Daerah -spot_img

Latest Articles