MC Sijunjung – Ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung, Ny. Nedia Fitri Benny Dwifa melakukan pembinaan terhadap kelompok dasawisma Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Nagari, Selasa (25/6/24).
Diketahui, pembinaan itu terkait pemantapan pengisian buku dasawisma di Nagari Koto Tuo.
Ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung, Ny. Nedia Fitri Benny berharap mampu melahirkan kelompok dasawisma yang memahami pengisian buku dasawisma yang baik, sehingga data yang diperoleh akurat dalam pelaksanaan 10 program pokok PKK serta program pemerintah.
“Kelompok dasawisma memiliki peran penting dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan sejahtera,” ujarnya.
“Untuk itu diminta kesungguhan kader yang tergabung dalam kelompok dasawisma untuk memahami dengan benar tugas masing-masing,” lanjut Nedia Fitri.
Kemudian, Ketua TP PKK juga menekankan dalam mendidik anak, para orang tua hendaknya selalu berfikir maju dan menyadari bahwa tantangan hidup anak-anak ke depan sangatlah berbeda, dengan kehidupan para orang tua di zaman sekarang.
“Memang, kita dihadapi situasi dan kondisi yang sulit saat sekarang dalam mendidik anak. Tapi kita sebagai orang tua bagi anak-anak kita tetap mendidiknya menjadi anak yang berbakti,” tegasnya.
Selain itu, kata Nedia Fitri, Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi anak-anak yang menjadi sumber gizi utama bagi bayi. Maka sebaiknya seorang ibu agar dapat menyusui bayi sejak lahir sampai dengan enam bulan dan terus menyusui anak sampai umur dua puluh empat bulan ataupun lebih.
“Dengan demikian, hal ini akan memberikan kontribusi besar salah satunya pada pencegahan stunting, sehingga dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa-masa mendatang,” jelas Istri Bupati Sijunjung itu.
Sementara Pj. Wali Nagari Koto Tuo, Heries mengatakan ada 30 kelompok dasawisma yang tersebar di Nagari Koto Tuo.
“Dari 30 kelompok itulah masyarakat bisa merasakan berbagai kegiatan 10 program pokok PKK yang dilaksanakan secara langsung,” ungkapnya.
Dikatakan Heries, kegiatan itu digelar untuk menyempurnakan pembukuan kelompok dasawisma di Nagari Koto Tuo.
“Untuk sempurnanya pembukuan dasawisma maka maka kami laksanakan pelatihan ini. Kedepan, diharapkan lebih sempurna dan tidak ada kesalahan yang fatal dalam penerapan catatan dasawisma,” tukasnya. (*)
