Baznas Kabupaten Sijunjung mengutus dua calon siswi yang diusulkan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIS) Sijunjung, Mozza Vizara dan Nurazizah dari SDN 23 Pematang Panjang untuk mengikuti seleksi masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) Cendikia Baznas (SCB) yang didirikan Badan Amil Zakat Nasional dan telah beroperasi sejak Juli 2017 berlokasi di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat.
Begitu yang disampaikan Ketua Baznas Kabupaten Sijunjung, H. Yusri yang didampingi wakil ketua, Drs. Gusman dan SY,Dt.Intan Batuah ditemui Rabu (21/3) di Kantornya.
“Alhamdulillah mereka berhasil lulus mengikuti tiga tahapan tes dan masuk delapan besar dari seluruh peserta yang mengikuti tes di Baznas Provinsi Sumatera Barat ” sambung Yusri.
“Dengan keluarnya hasil delapan besar ini, tim dari SMP Cendikia Baznas (SCB) , Heri Kuswanto yang didampingi Kepala Pelaksana Baznas Provinsi Sumatera Barat, Astefenson dan Pelaksana Bagian P-SDM Baznas Kabupaten Sijunjung, Meri Muliadi melakukan seleksi lapangan ke rumah masing-masing calon siswa pada Selasa malam (20/3) kemaren” tambahnya.
“Kunjungan mereka kelapangan ini adalah untuk melihat langsung kehidupan dan ekonomi calon siswa, serta seleksi tahap akhir dari seluruh rangkaian yang dilaksanakan oleh SCB” katanya.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Cendikia Baznas (SCB) yang didirikan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) merupakan terobosan baru dalam pengelolaan zakat.
Sekolah ini berkonsep asrama, bebas biaya untuk fakir miskin, diutamakan yatim dan dhuafa yang lolos seleksi dari berbagai wilayah di Indonesia.
SCB adalah salah satu program pendidikan yang dikelola oleh badan amil zakat Nasional yang besinergi dengan BAZNAS Provinsi dan Kabupaten / Kota se indonesia.
Untuk tahun ajaran 2018/2019 ini, SCB hanya menargetkan untuk 64 Siswa/Siswi se Indonesia melalui seleksi yang cukup ketat. (Andri Kampai)@sijunjung.go.id
