Timbulun, MC Sijunjung – Masyarakat Nagari Timbulun, Kecamatan Tanjung Gadang Kabupaten Sijunjung melaksanakan kegiatan Bakaua Adat, tepatnya di Bukik Cangkiang, Senin (28/01/19).
Lokasi Bukik Cangkiang ini berada di ketinggian, dengan jarak lebih kurang 2 km dari Kantor Wali Nagari atau sekitar 30 menit waktu tempuh dengan berjalan kaki.
Dalam sejarahnya bukit ini merupakan lokasi adat masyarakat Nagari Sinyamu dan Nagari Timbulun serta daerah tumpukan kebun durian.
Menurut penyiar agama Nagari Timbulun, Gayek Malin Bayang, siapa saja yang datang ke lokasi Bakaua Bukik Cangkiang saat musim durian dibolehkan mengambil durian yang jatuh.
” Kegiatan Bakaua Adat yang dilaksanakan turun temurun ini, selain memiliki nilai sejarah juga sebagai bentuk syukur atas hasil panen yang tumpah ruah serta keselamatan dari bencana,” jelasnya.
” Walaupun Nagari Sinyamu dan Nagari Timbulun merupakan dua nagari, namun secara adat tetap satu, yaitu Adat Timbulun Sinyamu, yang memiliki 6 suku,” lanjutnya.
Sementara itu dalam arahan Bupati, yang dibacakan Staf Ahli, Nizam Muluk, mengatakan dalam membangun kita perlu menyamakan langkah dan tujuan.
” Diperlukan dukungan semua pihak, perlu gerakan bersama rakyat baik agama dan ekonomi kerakyatan, aneka industri kreatif dan membangun sesuai kebutuhan dan potensi yg ada di Nagari,” ucapnya.
” Jaga persatuan jangan pecah gara-gara ada Pemilu, jadikan Pemilu yang ceria dan bergembira tidak sengketa diantara anak Nagari,” pesannya.
Turut dihadiri Kadis kominfo, Rizal Efendi, SE, Camat Tanjung Gadang, Polsek Tanjung Gadang serta para tokoh masyarakat dari 2 Nagari, Nagari Timbulun dan Nagari Sinyamu. (Rizal-Kominfo)@sijunjung.go.id
